TANGSELIFE.COM – Sejumlah ormas ngamuk di kawasan Permata Pamulang pada Jumat, 14 Februari 2025 sekitar pukul 16.00 WIB.

Dua anggota organisasi masyarakat (ormas) tersebut dilaporkan mengganggu aktivitas anak-anak TK (Taman Kanak-kanak) yang sedang latihan drum band di halaman sekolah mereka.

Ironisnya, mereka datang dengan aksi kekerasan.

Menurut keterangan dari salah satu orang tua murid kepada Tangselife.com, awalnya latihan drum band berjalan seperti biasa.

Namun, tiba-tiba dua orang ormas ngamuk dan meminta jatah kopi dan rokok kepada guru yang mendampingi anak-anak.

Ketika permintaan mereka tak dipenuhi, mereka langsung mengamuk.

Salah satu pelaku menampar seorang guru laki-laki saat datang ke lokasi, sementara rekan lainnya menodongkan pisau yang hampir mengenai pipi sang guru.

Ancaman itu dilakukan kedua preman tersebut di hadapan 15 anak murid yang sedang latihan.

Para pelaku diketahui sering terlihat di sekitar minimarket di kawasan Permata Pamulang.

Sampai saat ini, para orang tua murid dan masyarakat sekitar berharap pihak kepolisian segera menangani kasus ini agar tak terulang di kemudian hari.

“Kalau bisa, ormas itu harusnya bekerja sama dengan polisi untuk menjaga keamanan, bukan malah melakukan aksi premanisme seperti ini. Saya berharap pelaku segera ditangkap dan kejadian seperti ini tidak menimpa orang lain, terutama pedagang yang sering menjadi korban pemalakan,” ucap orang tua murid kepada Tangselife.com.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait aksi premanisme ini.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter