TANGSELIFE.COM – Pembatasan BBM subsidi Pertalite akan dimulai per 1 Oktober 2024 mendatang.

Proses sosialisasi mengenai pembatasan Pertalite ini akan dilakukan mulai September 2024.

Meskipun demikian, PT Pertamina Patra Niaga memastikan angka penyaluran dan ketersediaan BBM subsidi Pertalite di seluruh wilayah Indonesia tetap sesuai dengan kuota yang diberikan pemerintah.

Heppy Wulansari selaku Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga menjelaskan sebagai bagian dari penugasan pemerintah untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi, pihaknya selalu menjalankan komitmen dalam penyediaan Pertalite.

Hal itu dilakukan sesuai dengan kuota dan titik layanan jual yang ditetapkan BPH Migas.

Menurutnya, Pertalite merupakan salah satu BBM subsidi, sehingga pengaturan regulator dimaksudkan agar BBM subsidi bisa tepat sasaran.

Sejumlah pengaturan yang dilakukan ada di titik-titik SPBU yang menjual BBM Subsidi oleh BPH Migas dengan memperhatikan pertimbangan jalur transportasi umum, tidak berada di area pemukiman menengah ke atas, hingga di luar daerah industri.

Dengan upaya tersebut diharapkan BBM subsidi Pertalite yang disalurkan bisa lebih tepat sasaran.

Heppy mengungkapkan, Pertamina Patra Niaga juga terus berusaha mendukung upaya-upaya subsidi tepat dengan melakukan pendataan penggunaan BBM subsidi Pertalite melalui QR Code.

Dengan demikian Pertamina Patra Niaga mengajak seluruh masyarakat bijak dalam menggunakan BBM subsidi dan membantu pemerintah mengidentifikasi siapa saja pengguna BBM bersubsidi melalui QR Code sebagai syarat untuk menggunakan BBM Pertalite.

Agar penyalurannya tepat sasaran, Pertamina Patra Niaga melayani pengisian Pertalite melalui QR Coded bagi kendaraan yang telah mendaftar dan mencatatkan nopol kendaraan bagi pengguna yang belum mendaftar subsidi tepat.

Pihak Pertamina Patra Niaga terus mengintensifkan pendaftaran subsidi tepat Pertalite di wilayah wave 1 yakni Jawa, Madura, Bali (Jamali) dan sebagian wilayah non-Jamali yang meliputi Kepri, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter