TANGSELIFE.COM – Pihak Kepolisian mengungkap motif di balik pembunuhan wanita dengan tangan terborgol di Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Salah satu pelaku pembunuhan wanita dengan tangan terborgol berinisial RRP (19) disebut sakit hati karena ditagih hutang.

Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, pelaku RRP sendiri merupakan mantan kekasih korban yaitu APSD (22) yang dendam ditagih hutang sebesar Rp 1,1 juta.

“Pelaku RRP membunuh korban dengan rasa sakit hati atau dendam karena korban menagih hutang sebesar Rp 1.100.000 kepada pelaku,” kata Reonald pada Jumat, 18 Juli 2025.

Terlebih saat itu proses penagihan hutang dilakukan dengan mengunggah status di aplikasi whatsapp serta menampikan foto kekasih baru pelaku.

“Dengan cara memasang status pada story WA (whatsapp, red) korban dan juga korban memasang foto pacar baru pelaku di story WA korban tanpa ijin, sehingga membuat marah terhadap korban,” ungkapnya.

Reonald menjelaskan, karena merasa sakit hati, saat itu RRP langsung mengutarakan niatnya untuk menghabisi nyawa APSD (22) kepada dua pelaku lain yaitu IF (21) dan AP (17)

Saat itu, Senin malam (7/7) RRP menghubungi korban untuk datang ke rumahnya dengan dalih ingin membayar hutang.

Sekira pukul 23.30 WIB korban tiba dan langsung diajak ke dalam teras rumah yang sudah ada AP dan IF.

Namun ketika ditagih ternyata hutang tersebut tidak juga dibayarkan, sehingga korban kembali menuju sepeda motornya.

“Ketika korban duduk di motor hendak pergi meninggalkan lokasi, tiba-tiba pelaku RRP memiting leher korban dan membekap mulut korban dengan kedua tangan serta menjatuhkan korban ke tanah hingga jatuh terkurap,” tutur Reonald.

Hal itu membuat AP dan IF langsung menghampiri korban dengan membawa borgol, pisau dan gunting yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Saat itu AP langsung memborgol kedua tangan korban, sedangkan IF memegangi kaki korban.

Mereka selanjutnya membawa korban kesamping teras rumah untuk disetubuhi secara bergantian.

“Setelah disetubuhi, korban dicekik oleh RRP dan dipindahkan tubuh korban ke lahan kosong berjarak sekitar 30 meter dari belakang rumah pelaku,” tuturnya.

Di lokasi lahan itu ketiga pelaku membunuh korban yang tangannya masih terborgol dengan cara sadis.

Setelah memastikan korban tak bernyawa, para pelaku langsung menutup tubuh korban dengan tanaman agar tidak terlihat oleh masyarakat.

“Selanjutnya pelaku RRP, IF, dan AP menutupi tubuh korban dengan tanaman yang ada disekitar lokasi agar tubuh korban tidak diketahui masyarakat sekitar,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Iis Suryani
Editor
Andre Pradana
Reporter