TANGSELIFE.COM– Jebolnya Pintu Air 10 Tangerang yang membuat air Sungai Cisadane menyusut bukan hanya terdampak bagi kebutuhan air bersih.

Ternyata, bocornya 4 pintu dari 10 pintu air bendungan peninggalan Belanda yang ada di Kota Tangerang itu juga berdampak pada sektor pertanian.

Tidak main-main, bocornya Pintu Air 10 Tangerang berdampak ribuan sawah yang terletak di Kabupaten Tangerang terancam kekeringan.

Pasalnya, bendungan yang berlokasi di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang itu selama ini menyuplay air bagi pertanian di Kabupaten Tangerang.

Dengan jebolnya Pintu Air 10 Tangerang membuat sistem irigasi untuk empat kecamatan di Kabupaten Tangerang terganggu.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang Asep Jatnika mengatakan jebolnya pintu air itu berdampak terhadap pertanian.

Dia menyebutkan jebolnya Pintu Air 10 Kota Tangerang berdampak besar terhadap hasil panen petani di empat kecamatan.

Asep juga mengatakan air dari bendungan itu itu mengairi sawah di Kecamatan Sepatan, Pakuhaji, Kosambi dan Teluknaga.

“Jadi jebolnya Pintu Air 10 Tangerang berdampak kepada lahan sawah seluas 4.666 hektare yang ada di empat kecamatan,” ujarnya, Senin, 24 Juli 2023.

Apalagi, katanya juga, para petani saat ini tengah membutuhkan air untuk mengoptimalkan masa tanam padi dan pemupukan sawah.

Saat ini sudah memasuki musim kemarau dan para petani disulitkan lagi dengan ancaman kekurangan air akibat jebolnya Pintu Air 10 Tangerang.

Jika kondisi tersebut tak segera diatasi, masa tanam padi petani di ribuan hektare sawah yang ada di empat kecamatan di Kabupaten Tangerang terancam puso.