TANGSELIFE.COM – Ratusan personel gabungan di wilayah Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar apel persiapan Pemilu 2024.

Apel yang dilakukan dari unsur tiga pilar yaitu Polisi, TNI dan ASN tersebut diselenggarakan di halaman kantor Kecamatan Pondok Aren, Senin, 22 Januari 2024.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, berbagai langkah harus segera disiapkan untuk menciptakan Pemilu yang aman dan lancar pada 14 Februari mendatang.

Menurutnya, situasi yang aman dan lancar saat pelaksanaan Pemilu nanti harus dilakukan dengan cara kolaborasi semua pihak.

“Kita harus berkoordinasi dan kolaborasi dengan instansi terkait, sepuluh langkah ke depan kita sudah laksanakan, seperti cek TPS supaya untuk menciptakan situasi khususnya wilayah Pondok Aren aman, lancar, dan tertib,” kata Kompol Bambang.

Bambang tak menampik bahwa Pondok Aren menjadi salah satu wilayah rawan dalam pelaksanaan Pemilu nanti.

Kerawanan tersebut diketahui berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Pemilu pada 2014 dan 2019 lalu.

Ia menjelaskan, berbagai langkah mitigasi telah dilakukan sejak jauh-jauh hari untuk mengantisipasi terjadinya situasi yang tidak diinginkan di wilayah Pondok Aren.

“Menguasai wilayah dan paham karakteristik situasi Kamtibmas dengan melakukan kolaborasi antar semua elemen masyarakat dalam wujudkan ekosistem kamtibmas yang kondusif,” tuturnya.

Menurutnya salah satu langkah yang harus dilakukan yaitu dengan menjalin hubungan baik dengan masyarakat dan mensosialisasikan apa saja yang harus dihindari saat pelaksanaan Pemilu nanti berlangsung.

“Intinya diharapkan TNI-Polri siap lebih awal sebagai upaya mitigasi kerawanan Pemilu berkaca dari Pemilu sebelumnya. Upaya cooling sytem selalu kita bangun di masyarakat,” pungkasnya.

Diketahui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tangsel sebelumnya telah melakukan pemetaan wilayah yang dinilai rawan dalam pelaksaan Pemilu 2024 mendatang.

Wilayah paling rawan di antaranya Kecamatan Ciputat dan Pondok Aren. Masuknya kedua Kecamatan tersebut sebagai wilayah rawan lantaran terdapat beberapa kecurangan yang pernah terjadi pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu.

Andre Pradana
Reporter