TANGSELIFE.COM – Mantan Wali Kota Filipina, Alice Guo ditangkap di Tangerang, Indonesia, pada Selasa 3 September 2024 malam.

Dalam pernyataannya pada Rabu, 4 September 2024, Kementerian Kehakiman Manila mengonfirmasi penangkapan Alice Guo dituduh memiliki hubungan dengan geng kriminal Cina.

Perempuan yang dikenal dengan nama Cina Guo Hua Ping ini dicopot dari jabatannya sebagai Wali Kota Bamban di Provinsi Tarlac dan telah meninggalkan Filipina sejak Juli 2024.

Politikus perempuan itu melakukan perjalanan ke Malaysia dan Singapura, kemudian ke Indonesia pada Agustus menggunakan paspor Filipina.

Disebut Mata-mata Cina

Alice Guo diselidiki oleh otoritas Filipina terkait kecurigaan tentang kewarganegaraannya.

Sejumlah pihak menduga ia mungkin agen rahasia Cina.

Selama sidang Senat, wali kota berusia 35 tahun itu gagal memberikan rincian mengenai kehidupan awal dan latar belakangnya yang memicu kecurigaan tentang kewarganegaraan dan hubungannya dengan operator permainan lepas pantai Filipina.

Baru-baru ini penegak hukum menemukan bahwa kasino daring, yang dikenal secara lokal sebagai POGO, di kotanya merupakan kedok untuk pusat penipuan.

POGO merupakan perusahaan permainan daring yang melayani pelanggan asing, terutama warga negara dari Cina, sebagai tempat perjudian ilegal.

Bisnis ini berkembang pesat selama masa jabatan Rodrigo Duterte yang masa jabatannya berakhir pada 2022, ditandai oleh hubungan dekat dengan Cina.

Tak banyak yang bisa diketahui mengenai latar belakang Alice Guo.

Nama keluarganya, Guo, juga tak termasuk di antara nama keluarga umum orang Filipina dengan garis keturunan Tionghoa.

Profil Alice Guo

Alice Guo memberikan jawaban tak jelas mengenai latar belakangnya, termasuk pertanyaan pribadi mengenai keluarga, sekolah, dan fakta-fakta serupa yang menimbulkan kecurigaan.

Ia mengaku akta kelahirannya baru didaftarkan ke pemerintah setempat ketika ia berusia 17 tahun.

Saat ditanya alasannya, ia mengungkapkan karena ia dilahirkan di rumah, bukan di rumah sakit atau klinik.

Alice Guo juga menjelaskan bahwa hanya bersekolah di rumah di kompleks keluarga, tapi tak bisa mengingap nama organisasi sekolahnya dan nama guru kecuali satu.

Ia mengatakan kalau ayahnya adalah orang Filipina, tapi dalam catatan bisnis, ayahnya diidentifikasi sebagai warga negara Cina.

Senator Hontiveros menggambarkannya sebagai seseorang yang muncul entah dari mana dan kemudian menjadi wali kota.

Sementara itu, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Junior mengungkapkan pada wartawan kalau ia mendukung penyelidikan tersebut.

Meski banyak kecurigaan yang muncul, Alice Guo bersikeras kalau ia adalah warga Filipina dan membantah keterlibatannya dalam judi ilegal.

Dia dapat didakwa dengan sumpah palsu apabila terbukti bukan berkewarganegaraan Filipina.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter