Tangselife.com – Kakek berinisial SD (65) tewas jadi sasaran begal. Dengan sisa tenaga di usianya, SD yang merupakan ojek pangkalan (opang) di Pasar Parung Panjang berusaha melawan dan mendapat 4 luka tebasan.

Aksi begal itu diketahui dialami SD pada Minggu (22/1/2023). Pelakunya, merupakan penumpang yang dia bawa di pangkalan ojek Pasar Parung Panjang subuh sekira pukul 04.00 WIB.

Kapolres Tangsel AKBP Faisal Febrianto mengatakan, korban mengangkut pelaku di Pasar Parung Panjang. Pelaku saat itu meminta di antar ke Desa Malang Nengah, Pagedangan.

Tetapi, setelah jalan beberapa saat, pelaku merubah tujuan dan meminta diantar ke Desa Karang Tengah.

“Setibanya di TKP, pelaku kemudian langsung menyerang korban menggunakan parang atau golok berkarat,” kata Faisal saat rilis kasus di kantornya, Selasa (24/1/2023).

Faisal menyebut, golok itu dibawa pelaku dengan dibungkus kardus seperti paket barang. Korban, kata Faisal, sempat melakukan perlawanan.

Sayangnya, korban yang diserang dengan golok itu tak berkutik dan mengalami luka parah di kepala bagian belakang, pipi, leher dan tangan kiri.

“Saat di TKP pelaku pura-pura chargernya jatuh, korban menghentikan motornya dan pelaku langsung beraksi.

Aksinya sadis, golok pelaku sampai menembus helm korban dan mengenaik kepala belakang hingga luka parah. Kemudian pelaku ditebas di leher, pipi dan tangan kiri,” papar Faisal.

Korban yang sempat melawan kemudian kabur dengan kondisi luka terbuka di leher, kepala, leher dan pipi.

Warga yang melihat korban langsung menghampiri dan menolongnya kemudian membawa ke Rumah Sakit Mentari Kelapa Dua.

Sayang, akibat kehabisan darah nyawa SD tak tertolong saat akan mendapat perawatan.

Setelah 12 jam pencarian, pelaku akhirnya berhasil diringkus oleh tim gabungan dari Polsek Pagedangan, Polres Tangsel dan Polda Metro Jaya.

Pelaku diketahui berinisial PP (25) diamankan saat nongkrong bersama teman wanitanya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

“Sementara ini pengakuan pelaku karena motif ekonomi. Tapi kita masih melakukan pendalaman dan penyidikan lanjutan,” ungkap Faisal.

Dia menduga, pelaku sudah merencanakan aksi begal tersebut. Pasalnya, pelaku sudah membawa golok bahkan membungkusnya dengan kardus seperti paket untuk mengelabui korban.

“Diduga sudah direncanakan, pelaku sudah siapkan golok. Tapi kita masih dalami. Pelaku ini sadis, korban yang merupakan lansia alami luka parah,” paparnya.

Pelaku begal sadis itu pun turut ditampilkan dalam rilis. Terlihat, pelaku terpincang-pincang lantaran kaki kananya luka setelah diberi ‘hadiah’ tembakan timah panas oleh petugas.

Tindakan itu dilakukan lantaran pelaku berusaha melakukan perlawanan saat akan diamankan.

Kini pelaku diringkus dan diancam dengan pasal Pembunuhan Berencana subsider pembunuhan dan atau pencurian dengan

kekerasan mengakibatkan korban meninggal dunia sesuai Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP dan atau Pasal 365 ayat 3 KUHP

dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun. (VYH/ASN)