TANGSELIFE.COM – Penyidik dari Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi pembunuhan penjaga warung madura di jalan Lempar Cakram Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Penyidik bersama dua orang pelaku pembunuhan tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekira pukul 14.28 WIB.
Proses rekonstruksi dilakukan langsung oleh kedua pelaku yaitu FA (23) yang merupakan keponakan korban dan NA (28).
Saat melakukan rekonstruksi kedua tersangka terlihat mengenakan baju berwarna orange dengan tulisan ‘Tahanan Polda Metro Jaya’.
Lokasi Rekonstruksi Pembunuhan Penjaga Warung Madura Dipenuhi Oleh Warga yang Penasaran
Lokasi rekonstruksi pembunuhan penjaga warung madura yang berada tepat di sisi jalan mengundang perhatian warga sekitar untuk menyaksikan langsung bagaimana proses pembunuhan terjadi.
Puluhan warga yang memadati lokasi rekonstruksi tersebut bahkan membuat petugas kepolisian kewalahan.
“Penasaran aja ingin melihat proses pembunuhannya. Soalnya tidak menyangka banget sama kejadian itu,” kata Idris, salah seorang warga yang menyaksikan proses rekonstruksi.
Proses rekonstruksi pembunuhan penjaga warung madura ini dilakukan di dua lokasi. Dimulai dari lokasi pembunuhan berlangsung hingga lokasi penemuan mayat ditemukan di jalan Haji Saleh, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang.
Diketahui mayat korban pembunuhan yang merupakan penjaga warung klontong madura berinisial AH (31) pertama kali ditemukan warga pada Sabtu, 11 Mei 2024.
Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian AH dibunuh oleh keponakannya berinisial FA (23) dan dibantu oleh pekerja salah satu penjaga tukang soto berinisial NA (28).
Pihak Kepolisian telah menetapkan kedua pelaku sebagai tersangka atas kematian AH. Mereka dijerat dengan pasal 340 KUHP Juncto Pasal 338 KUHP.
