TANGSELIFE.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan rumah pensiunan seluas 12.000 meter persegi dari negara.

Saat ini, rumah pensiunan Jokowi yang terletak di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, sudah masuk tahap pembersihan lahan.

Mengutip Kompas.com, pembangunan rumah pensiunan Jokowi dikerjakan oleh CV Tunas Jaya Sanur.

“Untuk tahap awal (Kementerian Sekretariat Negara) sudah datang ke kami (Pemerintah Desa Blulukan) menanyakan terkait dengan akses yang keluar-masuk area.”

“Itu kan ada beberapa pohon yang sekiranya mengganggu untuk keluar-masuknya material,” ujar Kepala Desa Blulukan Slamet Wiyono.

Setelah lahan siap, pembangunan rumah pensiunan Jokowi akan mulai dikerjakan pada Juli 2024 dan diprediksi rampung pada tahun 2025.

Hadiah rumah pensiunan diberikan Negara untuk Jokowi yang memimpin Indonesia selama dua periode itu terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Untuk diketahui, hadiah rumah pensiun bagi setiap Presiden dan Wakil Presiden Indonesia usai menjabat diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/ Administratif Presiden dan Wakil Presiden Serta Berkas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Lantas, bagaimana dan seperti apa rumah pensiunan bagi presiden RI sebelumnya?

Simak ulasannya di artikel ini sampai akhir.

Rumah Pensiunan Jokowi 12.000 Meter, Bagaimana Presiden RI Sebelumnya?

Berikut informasi seputar rumah pensiun yang diberikan Negara untuk presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, Habibie, Soeharto, hingga Soekarno.

1. Rumah Pensiun SBY

Rumah pensiun Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berlokasi di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan.

Rumah dua lantai dengan dominansi warna putih dan abu-abu itu bernuansa modern kontemporer dan berdiri di atas lahan seluas 4.000 meter persegi.

Tampilan rumah pensiun SBY tampak mewah karena dihiasi marmer, serta memiliki pintu dan jendela yang berukuran besar.

“Kalau diketahui dari tim unit kerja, luas lahan 4.000 meter persegi. Itu dua kavling,” ucap Sekretaris Perusahaan PT Yodha Karya Rudi Hendarto, seperti dilansir dari artikel Kompas.com 29 Oktober 2016 lalu.

Menurut Prinsipal Li Reality Ali Hanafia, anggaran rumah seluas 4.000 meter persegi bisa mencapai kurang lebih Rp300 miliar.

2. Rumah Pensiun Megawati Soekarnoputri

Rumah pensiun Megawati Soekarnoputri berlokasi di Jalan Teuku Umar Nomor 27 dan 29, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Rumah pensiun milik Presiden RI ke-5 itu telah digunakan Megawati saat masih menjabat Presiden Indonesia pada 23 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004.

Rumah pensiun Megawati dibangun dengan nuansa klasik dengan dinding dan pagar berwarna putih.

Menurut Hatta Rajasa yang saat itu menjabat Sekretaris Negara, hadiah rumah dari negara untuk mantan presiden dan wakil presiden tidak melebihi Rp20 Miliar.

3. Rumah Pensiun Gus Dur

Berbeda dari tiga Presiden setelahnya, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur menolak hadiah rumah pensiun untuknya.

Saat pensiun, Gus Dur memilih untuk pulang ke rumah pribadinya yang berada di wilayah Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Rumah Gus Dur yang sederhana itu memiliki ruang tamu berdekorasi hiasan dinding kaligrafi dan jendela bertralis, serta didominasi warna coklat.

Saat ini, rumah Gus Dur masih dihuni oleh istrinya, Sinta Nuriyah Wahid, dan keluarganya.

4. Rumah Pensiun BJ Habibie

Sama seperti Gus Dur, Habibie memilih untuk pulang ke rumah pribadinya yang terletak di Jalan Patra Kuningan XIII Nomor 1, Jakarta Selatan.

BJ Habibie menyebut rumah pribadinya memiliki kesan tersendiri.

“Saat itu rumah dibeli dengan cara menyicil. Waktu jadi menteri, saya diminta Pak Harto masuk menempati rumah dinas yang ditempati Soemitro Djojohadikusumo, saya tidak mau.”

“Saya tinggal di sini karena saya sudah menyicil rumah ini,” ungkap Habibie, seperti dikutip dari Antara tahun 2015 silam.

Selain itu, Habibie mengatakan rumah pribadinya menyimpan begitu banyak kenangan indah bersama istrinya, Ainun.

Bahkan, dinding perpustakaan di rumah pribadinya ditemukan oleh Ainun di Jawa Timur.

“Ibu Ainun yang menemukan dinding itu di Jawa Timur. Dia panggil arsitek dari ITB untuk memproyeksikan dinding itu di pendopo,” ujar Habibie.

5. Rumah Pensiun Soeharto

Melansir detikX, pada 1970-an Presiden ke-2 RI Soeharto mendapatkan uang Rp26,6 miliar sebagai pengganti harga tanah dan biaya pembangunan rumah Puri Jati Ayu di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Dien
Reporter