TANGSELIFE.COM – Wacana tersambungnya rute Mass Rapid Transit atau kereta MRT sampai Tangsel kembali mencuat belakangan ini.

MRT yang saat ini hanya sampai Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan, rencananya akan tersambung hingga ke wilayah Serpong, Kota Tangsel.

Namun rencana itu nampaknya masih sulit untuk direalisasikan, pasalnya belum ada perencanaan matang terkait proyek tersebut.

Terlebih proyek yang akan membutuhkan anggaran sangat besar itu belum diketahui akan berasal dari mana.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, penyambungan MRT sampai Tangsel dipastikan tidak akan menggunakan APBD.

Pasalnya APBD Tangsel yang hanya sebesar Rp4,5 triliun tidak akan sanggup membiayai proyek tersebut.

“Daya dukung APBD itu tidak akan mungkin, jadi itu harus melibatkan paling tidak dengan swasta karena nilai investasinya besar,” kata Benyamin di Gedung DPRD Tangsel, Kamis, 25 April 2024.

Prakiraan Anggaran Perpanjangan Rute MRT sampai Tangsel Butuh Dana Rp20 Triliun

Benyamin mengatakan, MRT nantinya akan fokus pada pelayanan dan bisnis, sehingga pemerintah akan sulit mengoperasionalkannya.

“Kalau menggunakan (anggaran) pemerintah itu kan nanti bisnis, pemungutan karcis, iklan dan sebagainya sedangkan pemerintah tidak boleh pada titik itu,” terangnya.

Kendati demikian, orang nomor satu di Kota Tangsel itupun masih menunggu pembahasan lanjutan dengan pihak MRT dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk kepastian proyek tersebut.

Terlebih, Pemkot Tangsel telah merekomendasikan trase atau titik lokasi pemberhentian MRT jika nantinya tersambung ke Tangsel.

“Kami menunggu pembahasan undangan dari manajemen MRT mau seperti apa nih, termasuk juga usulan trasenya ini dispakati atau tidak trase yang sudah kita usulkan,” pungkas Benyamin.

Sebelumnya Wakil Wali Kota, Pilar Saga Ichsan, mengungkapkan anggaran untuk menyambungkan MRT sampai Tangsel diprakirakan mencapai Rp20 triliun.

Pembangunan itu merupakan rencana fase satu yang meliputi rute dari Lebak Bulus hingga wilayah Pondok Cabe.

“Kemarin saya baca menurut Kementerian Perhubungan kurang lebih asumsinya kebutuhan untuk (tersambung, red) ke wilayah Tangsel fase pertama Lebak Bulus – Pondok Cabe itu membutuhkan sekitar Rp20 triliun,” kata Pilar kepada Tangselife.com, Minggu, 21 April 2024 lalu.

Andre Pradana
Reporter