TANGSELIFE.COM – Anggota Komisi I DPRD Tangsel dari Fraksi Partai Demokrat, Rizki Jonis meminta kepada Satpol PP untuk menindak tegas salah satu penginapan di Ciputat yang diduga menjadi sarang prostitusi online.
Menurutnya, tindakan tegas bisa dilakukan dengan menutup tempat tersebut jika terbukti adanya kegiatan prostitusi.
Apalagi izin tempat penginapan itu disebut-sebut telah berakhir sejak beberapa waktu belakangan.
“Satpol PP harus tegas terhadap permasalahan seperti ini, kalau bukti sudah ada tegakkan aturan, jangan biarkan mereka seenaknya,” kata Rizki Jonis kepada Tangselife.com, Selasa, 19 November 2024.
Senada, anggota Komisi I dari Fraksi PSI, Alexander Prabu mengatakan, bahwa penggerebekan penginapan tersebut harus jadi pelajaran bagi seluruh aparat penegak hukum.
Kalau memang penginapan di Ciputat tersebut menjadi tempat bersarangnya prostitusi online, maka tempat tersebut ditutup.
“Kalau memang itu izinnya sudah mati, lalu terjadi penyalahgunaan dari tempat inap menjadi prostitusi ya disegel,” pintanya.
Menurutnya tempat tersebut baru bisa kembali beroperasi jika pemilik telah mengurus izinnya dan memastikan bahwa tidak ada aktivitas prostitusi di lokasi tersebut.
“Sampai yang punya mengurus izin kembali dan membuat perjanjian bahwa tidak akan terjadi penyalahgunaan sebagai tempat prostitusi,” tegasnya.
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Penginapan di Ciputat Digerebek Warga
Sebelumnya kemarahan sejumlah warga Ciputat memuncak hingga berujung pada penggerebekan sebuah penginapan yang berada di kawasan Cimanggis, Ciputat, pada Sabtu malam, 16 November 2024.
Penggerebekan itu didasari dugaan kuat adanya praktik prostitusi online yang meresahkan warga.
Hasil penggerebekan mengungkapkan adanya sejumlah wanita yang diduga kuat terlibat dalam prostitusi. Meskipun tidak tertangkap tangan sedang melakukan transaksi, pengakuan dari beberapa orang di lokasi memperkuat dugaan adanya aktivitas prostitusi.
