TANGSELIFE.COM– Menteri Kesehatan (Menkes) akan memberikan skrining mental gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia mulai Februari 2025 mendatang.
Adapun layanan pemeriksaan kesehatan mental ini merupakan bagian dari medical check up gratis yang diberikan pemerintah untuk masyarakat yang berulang tahun.
Menurut Menkes, Budi Gunandi Sadikin, skrining mental gratis ini menjadi salah satu pemeriksaan yang sangat penting, pasalnya banyak kasus yang tidak terdeteksi.
Bahkan, Budi memaparkan bahwa selama dirinya menjadi Menkes, sedkikitnya ada 1 dari 10 orang Indonesia yang mengalami gangguan jiwa.
“Saya sendiri jadi Menkes baru tahu bahwa 1 dari 10 orang Indonesia mengalami gangguan jiwa,” ujar Budi.
Berkaca dari kasus perundungan yang dialami seorang mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi, Aulia Risma Lestari, yang akhirnya ditemukan meninggal di kamar indekosnya.
Kasus meninggalnya Aulia Risma tersebut membuat Budi dan pihak Kemenkes terus melakukan evaluasi.
“Saya terus-menerus mendapatkan ide ini saat kejadian perundungan di Undip terungkap,” jelasnya.
Usai kejadian tersebut, Kemenkes melakukan skrining terhadap dokter PDDS dan hasilnya cukup mengejutkan, yakni 13 persen dari mereka punya keinginan untuk bunuh diri dan tingkat depresinya cukup tinggi.
Dari hal tersebut membuat Budi menyadari bahwa skrining mental gratis merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan, sebab orang-orang terpelajar saja punya gangguan mental yang tinggi.
Menkes Berikan Layanan Skrining Mental Gratis
Sebagai informasi, jenis gangguan mental yang dialami masyarakat Indonesia ini beragam, mulai dari gangguan kecemasan, depresi, bipolar, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, mulai Februari 2025 ini pemeriksaan mental gratis akan diberikan untuk pertama kalinya untuk anak sekolah, dewasa, dan lansia.
Teknis pelaksanaan skrining mental gratis ini dilakukan dalam bentuk pengisian kuesioner untuk mendeteksi adanya gangguan jiwa yang mungkin dialami seseorang.
Pihak Kemenkes sendiri menduga bahwa ada 30 persen dari 200 juta penduduk Indonesia mengalami gangguan mental.