TANGSELIFE.COM – Media sosial tengah diramaikan dengan jemaah masjid kompak mengenakan penutup kepala berwarna merah putih.

Video jemaah masjid yang beredar itu diketahui diambil di Masjid Agung Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Cuplikan video tersebut memperlihatkan jemaah wanita yang mengenakan mukena serta penutup kepala berupa ciput berwarna merah putih.

Sambil duduk, mereka terdengar melantunkan kalimat zikir sembari menggoyangkan kepala dan bagian atas badannya.

Di depan shaf kaum ibu-ibu, terlihat pula jemaah laki-laki yang mengenakan peci berwarna merah putih.

Jemaah pria pun melakukan hal yang sama, yakni melantunkan zikir sembari menggoyangkan kepala dan badannya ke kiri dan kanan.

Atribut merah putih yang dikenakan jemaah masjid ini ramai diperbincangkan warganet.

Tak sedikit warganet yang menilai atribut merah putih yang dipakai jemaah tersebut mirip dengan ikon perayaan agama lain.

Jemaah Masjid Pakai Atribut Merah Putih, Begini Kata DKM..

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Ciamis Wawan S Arifien menjelaskan, cuplikan video viral tersebut merupakan rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Ciamis belum lama ini.

Adapun jemaah yang terekam dalam video viral adalah jemaah Pondok Pesantren Sirnarasa Panjalu, pimpinan Mama H Aos.

“Itu kerja sama dengan Pemda dalam rangka hari jadi Kabupaten Ciamis, kegiatannya zikir akbar dalam rangka hari jadi Kabupaten Ciamis bulan Juni kemarin yang dilaksanakan di Masjid Agung,” jelas Wawan.

Wawan S Arifien menegaskan, tidak ada yang salah dengan kostum yang dikenakan para jemaah.

Termasuk, ciput dan peci berwarna merah putih yang dikenakan para jemaah di dalam masjid.

“Ibadahnya tidak ada yang salah segala macamnya. Itu saya rasa hanya kostumnya,” ujarnya.

Sebab kostum dan warna merah putih yang digunakan bukan merujuk pada ikon perayaan agama lain.

“Terkait warna merah putih itu simbol bendera, lalu kalau bentuk ciput seperti sinterklas itu katanya sudah fatwa daripada Mama Aos,” jelas Wawan.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dien
Reporter