TANGSELIFE.COM– Ritual Gotong Toapekong kini ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Agustus 2024 lalu.

Sebagai informasi, Ritual Gotong Toapekong ini merupakan tradisi khas budaya Tionghoa (China Benteng) dengan kegiatan mengarak Patung Dewi Kwan Im Hud Couw.

Gotong Toapekong ini merupakan perayaan budaya yang memiliki keunikan luar biasa di Kota Tangerang, digelar setiap 12 tahun sekali.

Kegiatan mengarak patung Dewi Kwan Im Hud Couw ini dilakukan di sepanjang jalan Kota Tangerang oleh Perkumpulan Klenteng Boen Tek Bio.

Rencananya Ritual Gotong Toapekong 2024 di Kota Tangerang bakal digelar pada 21 September mendatang.

Ritual ini akan semakin istimewa karena bertepatan dengan penetapan Gotong Toapekong sebagai WBTB, sekaligus ikon budaya Kota Tangerang.

Rute Ritual Gotong Toapekong 2024 di Kota Tangerang

Ritual Gotong Toapekong 2024 ini akan berlangsung pada hari Sabtu, 21 September 2024 mulai pukul 06.00-15.00 WIB.

Adapun untuk rute perjalanan arak-arakan Patung Dewi Kwan Im Hud Couw, sebagai berikut:

1. Dimulai dari Jl. Bhakti (Pasar Lama Tangerang), merupakan area yang terkenal menjadi pusat kegiatan budaya.

Prosesi akan memulai perjalanan panjangnya dengan penuh khidmat, menyapa para penonton yang telah menunggu sejak pagi hari.

2. Setelah itu, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Jl. Kalipasir Jaya, jalan yang sibuk dan strategis, memberikan kesempatan kepada lebih banyak masyarakat untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam perayaan.

3. Setelah melewati Jl. Kalipasir Jaya, prosesi akan bergerak menuju Jl. A. Dimyati, yang dikenal dengan suasana ramai dan aktivitas perdagangan yang tinggi.

Ketika melewati rute ini peserta akan melihat keraimaian kota yang menambahkan kemeriahan.

4. Perjalanan akan berlanjut ke Jl. MT. Haryono, salah satu jalan utama yang menjadi jalur penting dalam prosesi ini, memberikan pandangan baru tentang keindahan dan kesibukan kota

5. Selanjutnya, prosesi akan melewati Jl. Kisamaun, area yang terkenal dengan keberagaman budaya dan komunitas yang aktif.

6. Diakhiri dengan kembali ke titik awal yakni ke Jl. Bhakti (Pasar Lama), menandai akhir dari perjalanan yang panjang dan bersejarah ini dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan.

Rute perjalanan Gotong Toapekong ini melewati berbagai area penting di Kota Tangerang, yang mana artinya tradisi ini tidak hanya diperuntukan untuk masyarakat keturunan China saja, namun juga melibatkan semua elemen masyarakat.

Sejak pertama kali dilaksanakan sekitar tahun 1856, ritual ini telah diadakan secara konsisten setiap 12 tahun sekali, yakni di tahun Naga.

Seiring berjalannya waktu, ritual ini telah berkembang menjadi perayaan yang sangat menarik bagi wisatawan baik lokal maupun internasional.

Arak-arakan Gotong Toapekong, yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, kini menjadi daya tarik utama yang juga menarik perhatian wisatawan mancanegara.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Jihan Hoirunisa
Editor
Jihan Hoirunisa
Reporter