TANGSELIFE.COM – Anak Tangsel M Kafiatur Rizky menjadi salah satu pemain Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17. Harapan dan doa mengalir dari orang tua dan masyarakat.
Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 akan berlaga dalam gelaran Piala Dunia U-17 pada tanggal 10 November hingga 2 Desember 2023.
21 nama sudah dipastikan masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia U-17 untuk mengarungi turnamen sepakbola terbesar di dunia tersebut.
Dari 21 pemain yang masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia U-17, ada satu nama yang mencuri perhatian, khususnya masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yaitu Muhammad Kafiatur Rizky.
Kafiatur Rizky merupakan gelandang andalan Timnas Indonesia U-17 yang lahir di Kota Tangsel pada tanggal 17 Juli 2006.
Orang tua Kafiatur Rizky, Firmansyah, merasa sangat bangga karena anaknya akan turut berlaga dalam ajang Piala Dunia U-17.
Pasalnya, dikatakan Firman, tidak semua pemain mendapatkan kesempatan untuk berlaga dalam ajang Piala Dunia.
“Saya sebagai orang tua sangat senang dan bangga, artinya ini kesempatan bisa dibilang seumur hidup sekali ajang piala dunia,
karena gak semua pemain di seluruh dunia bisa merasakan event seperti ini,” kata Firmansyah kepada Tangselife.com, Sabtu, 4 November 2023.
Firmansyah berharap anaknya dapat berjuang sekuat tenaga membela Garuda muda sehingga mampu mendapatkan hasil maksimal di Piala Dunia U-17 kali ini.
“Kesempatan ini (berlaga di Piala Dunia, red) baru datang, kebetulan usianya pun di usianya si kafiatur, itu sesuatu yang luar biasa. Semoga sampai hari H Kafiatur diberikan kesehatan sehingga masuk ke dalam tim,” harap Firmansyah.
Anak Tangsel Kafiatur Rizky Idolakan Franky De Jong
Kafiatur Rizky sendiri dikabarkan sangat mengidolakan gelandang asal Belanda yang saat ini memperkuat klub Barcelona yaitu Frank De Jong.
Menurut Firmansyah, permainan yang sejauh ini ditampilkan Kafiatur merupakan terinspirasi dari idolanya itu.
“Klub luar negeri satu-satunya yang paling dia suka itu Barcelona dan dia sangat mengidolakan Frangk De Jong, dia terinspirasi oleh De Jong dan selalu ingin bermain seperti Franki De Jong. (karena) Simple, taktis dan pasti mainnya,” tuturnya.
Firman mengungkapkan bahwa dirinya pernah ada negosiasi dengan salah satu agent pemain untuk memboyong Kafiatur berkarir di luar negeri.
Lanjut Firman, namun karena pada saat itu usia Kafiatur masih 16 tahun dan belum memenuhi syarat akhirnya rencana itu tertunda.
“Kebetulan agent nya tau keinginan Kafiatur untuk main di luar negeri, tapi berhubung waktu itu usianya masih 16 tahun sedangkan pemain yang diterima diluar negeri regulasinya harus 18 tahun jadi belum bisa dan belum boleh,” ungkapnya.
Ia tak menampik bahwa anaknya memiliki bakat istimewa dalam dunia sepakbola, ia pun berharap Kafiatur dapat berkarir di luar negeri.
“Mudah-mudahan kafiatur rezekinya ada setelah Piala Dunia sehingga dia bisa berkarir di luar negeri. harapan dan keinginan itu ada, Kafiatur punya ambisi dan keinginan yang tinggi,” pungkasnya. (Andre)