TANGSELIFE.COM – Venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 dikomentari negatif oleh sejumlah pihak, termasuk para atlet.

Sebab utamanya, akses dan fasilitas PON XXI Aceh-Sumut 2024 dinilai tidak layak.

Dalam video dan foto yang dibagikan para atlet di sosial media, terlihat akses jalan menuju venue pertandingan yang tidak memadai.

Walhasil, para atlet terpaksa berjalan melewati lumpur dan genangan air untuk sampai di venue pertandingan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Bukan hanya akses, fasilitas di dalam venue pun tidak lebih baik, ditambah dengan atap yang bocor dan kondisi gedung yang belum rampung.

Kondisi ini membuat menimbulkan pertanyaan serius mengenai kualitas penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Pegiat sosial media Jhon Sitorus bahkan menduga ada penyelewengan anggaran persiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Venue PON XXI Aceh-Sumut 2024 Tuai Kritikan Pedas

Sejumlah atlet voli ramai-ramai menyuarakan ketidakpuasan terhadap venue pertandingan bola voli indoor.

Salah satu atlet voli nasional, Yolla Yuliana mengungkapkan, venue pertandingan voli yang masih jauh dari standar.

Sembari membagikan foto-foto venue yang belum selesai dibangun, Yolla menyoroti seharusnya PON menjadi ajang multievent tertinggi di Indonesia yang sudah dipersiapkan matang.

“PON adalah multievent tertinggi di Indonesia. Wkwkwk kocak,” tulis Yolla dalam unggahannya di Instagram.

Setter timnas voli putri Indonesia, Tisya Amallya, pun turut membagikan foto-foto dan video yang memperlihatkan buruknya akses yang harus dilewati para atlet menuju venue pertandingan.

PON Terburuk Sepanjang Sejarah

Komentar Jhon Sitorus terkait PON XXI Aceh-Sumut 2024 lebih pedas.

Imbas kacaunya penyelenggaraan PON Aceh-Sumut 2024, ia menyebut PON tahun ini sebagai yang terburuk sepanjang sejarah.

Pegiat media sosial yang kerap mengkritik isu-isu publik itu menyoroti sejumlah aspek, mulai dari jalan menuju GOR yang disebutnya ‘lebih parah dari kandang babi’ hingga atap GOR yang bocor, serta fasilitas tidak sesuai standar nasional.

Jhon juga mengkritik keterlambatan jam makan atlet, menu makanan yang dianggap tidak bergizi, hingga tenda untuk atlet disamakan dengan ‘tenda sawah’.

Kecewa dengan hal tersebut, Jhon menyebut perlunya audit menyeluruh terhadap penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Ia bahkan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun tangan menyelidiki dugaan korupsi di balik buruknya fasilitas PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dien
Reporter