TANGSELIFE.COM– Banjir yang selalu terjadi di kawasan Perumahan Reni Jaya, Kecamatan Pamulang, saat hujan turun dikeluhkan masyarakat.
Karena itu, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan melakukan pemantauan kawasan banjir itu, Kamis, 8 Juni 2023.
“Hari ini, Kamis (8/6/2023), saya bersama lurah, camat dan Kepala SDABMBK melakukan pemetaan titik banjir di Reni Jaya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat, 9 Juni 2023.
Dari peninjauan itu, Pilar mengatakan sudah mengidentifikasi penyebab banjir di wilayah Perumahan Reni Jaya, Kecamatan Pamulang tersebut, karena penyempitan badan sungai.
Itu terjadi, kata Pilar juga, karena adanya beberapa bangunan warga yang mengambil lebar sungai. Akibatnya, sungai untuk aliran air itu mengalami penyempitan.
Badan sungai menjadi mengecil dan terjadi bottleneck hingga air tidak mengalir dengan baik. Jadi terjadi luapan air jika hujan turun dengan maka daerah sekitar akan tergenang atau banjir.
Berdasarkan keterangan salah satu ketua RW di wilayah Reni Jaya, kata Pilar lagi, dulu jika terjadi banjir di wilayah itu bisa mencapai 1 meter dan terjadi selama dua sampai tiga hari.
“Jadi di masa pemerintahan Ibu Airin Rachmi Diany (Wali Kota Tangsel sebelumnya) telah dibangun turap dan pelebaran kali,” katanya juga.
Setelah penanganan tersebut, banjir drastis mengalami penyusutan sekitar 30-40 centimeter dan air akan surut dalam waktu sekitar 2-3 jam.
“Karena itu, kami akan akan melanjutkan penanganan banjir di wilayah Reni Jaya ini hingga tuntas,” papar Pilar juga.
Pilar menyebutkan penanganan banjir tersebut termasuk pembangunan konstruksi dan juga pelebaran sungai yang ada di sepanjang kawasan Reni Jaya.
“Dananya akan diajukan pada tahun 2023 ini, agar proyeknya bisa dianggarkan dan proyeknya dikerjakan pada APBD 2024,” ujar Pilar juga.
Dia juga mengatakan wilayah Reni Jaya akan bebas dari genangan maupun banjir pada setiap hujan lebat jika dilakukan penanganan banjir secara menyeluruh.