TANGSELIFE.COM – Korban warga sipil di Gaza kini sudah tembus di angka 20.000 jiwa yang tewas. Jumlah ini tentu sangat memprihatinkan.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden, saat ditanyai wartawan Reuters, dalam sebuah video, ketika dimintai tanggapannya atas tingginya jumlah korban jiwa itu, hanya menjawab singkat.
“Ini tragis,” jawabnya singkat, lalu meninggalkan wartawan atau reporter yang mewawancarainya terkait korban warga sipil di Gaza, Rabu, 20 Desember 2023.
Dari data yang ada menurut pejabat Palestina, sebanyak 8.000 anak-anak jadi korban, dan 6.200 wanita dari data yang tewas akibat keganasan Israel.
Bahkan, sejak gencatan senjata berakhir, perang kini bisa dikatakan masuk ke dalam fase yang lebih intensif, sehingga menyebabkan banyaknya korban warga sipil di Gaza.
Sikap Amerika Terhadap Korban Warga Sipil di Gaza
“Jelas bahwa konflik akan bergerak dan perlu ke fase intensitas yang lebih rendah, dan kami berharap untuk melihat dan ingin melihat pergeseran ke operasi yang lebih bertarget dengan jumlah pasukan lebih kecil,” ujar Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken.
“Dan benar-benar fokus dalam menna Gani kepemimpinan negara-negara tersebut,” tambahnya.
PIhaknya juga menegaskan, serangan Israel juga harus utamakan target. Sehingga penting bagaimana Israel melakukan operasinya.
“Sekali lagi kami fokus pada perlindungan warga sipil, meminimalkan kerugian terhadap mereka, memaksimalkan bantuan, menjangkau mereka,” pungkasnya.