TANGSELIFE.COM– Simak daftar aplikasi pemantau lalu lintas untuk melihat kemacetan selama periode mudik Lebaran 2025.

Pada H-5 Lebaran 2025 diperkirakan akan ada banyak masyarakat yang melakukan tradisi pulang ke kampung halaman alias mudik untuk merayakan hari kemenangan bersama orang tersayang.

Saat mudik ini berlangsung, umumnya arus lalu lintas akan mengalami kepadatan hingga bisa menimbulkan kemacetan.

Adapun pihak Jasa Marga sendiri telah memprediksi untuk puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada hari Jumat, 28 Maret 2025.

Maka agar terhindar atau bisa mengantisipasi kemacetan, pemudik perlu memakai aplikasi pemantau lalu lintas.

Dengan memanfaatkan aplikasi pemantau lalu lintas, pemudik bisa menentukan rute-rute alternatif apabila jalan utama yang akan dilaluinya ada kemacetan panjang.

Berikut Daftar Aplikasi Pemantau Lalu Lintas untuk Mudik Lebaran 2025

Perlu diketahui, semua aplikasi pemantau lalu lintas ini bisa diakses secara gratis di Andorid maupun iOS.

Berikut lima aplikasi yang dapat membantu perjalanan mudik Lebaran 2025 agar lebih lancar dan efisien:

1. Google Maps

Aplikasi pemantau lalu lintas yang umum digunakan oleh pengendara adalah Google Maps.

Sebagai aplikasi navigasi yang paling populer, Google Maps dilengkapi fitur pemantauan kondisi lalu lintas secara real-time.

Aplikasi ini menggunakan kode warna untuk menunjukkan kepadatan jalan:

  • Merah: Kemacetan parah
  • Kuning: Lalu lintas cukup padat
  • Hijau: Lalu lintas lancar.

Untuk mengecek kondisi jalan, cukup buka aplikasi Google Maps, pilih ikon lapisan peta, lalu aktifkan opsi “Lalu Lintas.” Dengan fitur ini, pemudik dapat mencari rute alternatif jika jalan utama mengalami kemacetan.

2. Waze

Sama seperti Google Maps, aplikasi navigasi yang umum dan cukup populer di kalangan masyarakat ada Waze.

Mirip dengan Google Maps, Waze juga menandai kondisi jalan secara real-time dengan warna:

  • Merah: Macet total
  • Kuning: Lalu lintas cukup padat
  • Abu-abu: Jalan lancar.

Keunggulan Waze terletak pada kontribusi pengguna yang dapat memberikan laporan langsung mengenai kecelakaan, kemacetan, atau penutupan jalan, sehingga pemudik bisa mendapatkan informasi terkini yang lebih akurat.

3. Travoy

Aplikasi pemantau lalu lintas berikutnya ini dibuat oleh Jasa Marga yang berfokus untuk pemantauan di jalan tol.

Meski tidak memiliki fitur navigasi seperti Google Maps atau Waze, Travoy menawarkan keunggulan dengan menampilkan siaran langsung kondisi jalan tol melalui kamera CCTV.

Untuk mengaksesnya, pengguna cukup membuka aplikasi Travoy, pilih menu “Maps,” lalu klik ikon CCTV di ruas jalan tol yang ingin dipantau.

4. Tol Kita

Seperti Travoy, aplikasi Tol Kita ini juga memungkinkan pengguna melihat kondisi lalu lintas di jalan tol melalui kamera CCTV.

Untuk menggunakannya, cukup klik menu “CCTV” di halaman utama, pilih ruas jalan yang ingin dipantau, dan tayangan langsung dari kamera CCTV akan ditampilkan.

Adapun Tol Kita ini merupakan aplikasi pemantau lalu lintas yang dikembangkan oleh BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) Kementerian PUPR.

5. Layanan Mudik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyediakan layanan pemantauan lalu lintas melalui situs resminya di https://mudik.kemenhub.go.id/cctv.

Di situs ini, pemudik dapat mengakses siaran langsung dari berbagai kamera CCTV yang dipasang di titik-titik strategis di sepanjang jalur mudik.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Jihan Hoirunisa
Editor
Jihan Hoirunisa
Reporter