TANGSELIFE.COM- Siswi yang menjadi korban pelecehan seksual senior salah satu sekolah swasta di wilayah Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami trauma.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangsel, Tri Purwanto mengatakan, hal itu diketahui setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap korban.
“Yang jelas iya (mengalami trauma), tadi di pagi hari kita melakukan komunikasi sama korban untuk bercerita,” kata Tri ketika ditemui di kantornya, Kamis, 8 Mei 2025.
Tri mengungkapkan, kondisi korban sendiri saat ini dikabarkan sedang menurun. Oleh karena itu kini korban di tempatkan dalam ruangan khusus UPTD PPA Tangsel.
Kondisi Korban Pelecehan Seksual Drop
“Karena kondisinya drop ya, makanya kita pisah ruangannya,” ungkapnya.
Tri menyebut, pihaknya sudah menyusun jadwal untuk pelaksanaan konseling terhadap korban.
Hal itu dilakukan sebagai upaya menghilangkan rasa trauma akibat apa yang dialami oleh korban.
“Habis itu dilakukan konseling. Kondisi psikologinya memang untuk menceritakan kembali korban tadi sempat menangis,” pungkasnya.
Untuk diketahui, korban yang menjadi korban pelecehan masih duduk di bangku kelas 10, sedangkan terduga pelaku duduk di bangku kelas 12.
Aksi pelecehan itu sendiri dikabarkan terjadi sejak bulan Oktober 2024 hingga April 2025.
Dugaan aksi pelecehan itu telah dilaporkan oleh orang tua korban ke Polres Tangsel pada Senin sore (8/5). Saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak Kepolisian.

