TANGSELIFE.COM – RN (13) siswi SMP di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang diduga dibawa kabur pemulung berinisial MD (30) dikabarkan sempat meminta orang tuanya untuk cabut laporan Polisi.
Permintaan itu disampaikan RN (13) setelah dirinya mengetahui bahwa orang tuanya melaporkan kehilangan dirinya, dan menduga ia ditelah bawa kabur oleh tetangganya.
“Perempuan ini sudah mengetahui ada laporan Polisi atas kehilangan dia, sebenarnya dari perempuan ini akan pulang kalo orang tuanya cabut laporan Polisi,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Wira Graha Setiawan, Selasa, 26 Agustus 2025.
RN sendiri merasa bahwa dirinya tidak dibawa kabur oleh pria tersebut. Bahkan RN sudah dikabarkan memang sudah memiliki niat untuk pergi dari rumah.
Pihak Kepolisian sendiri belum mengetahui pasti apa yang mendasari RN mengambil langkah itu.
“Kalau motif sih lebih ke yang saya bilang, perempuannya mau keluar. Mungkin ada masalah di rumah buat dia gak nyaman,” ungkapnya.
Wira menerangkan, untuk mengetahui hal itu pihak Kepolisian telah melakukan pemanggilan terhadap orang tua RN.
“Makanya prosesnya kami panggil orang tua, (untuk) ketemu anak dan bagaimana proses selanjutnya mau dilanjutkan atau mediasi,” pungkasnya.
Sebelumnya pihak Kepolisian dari Polres Tangsel berhasil mengamankan MD (30) dan RN (13) pada Senin malam (25/8).
MD (30) merupakan seorang pemulung yang dikabarkan membawa kabur RN (RN) dari kediamannya di Kampung Gedong, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.
Mereka berdua diamankan di dua lokasi berbeda namun masih dalam satu lingkup kawasan yang sama di wilayah Kota Depok.
“Kita amankan di dua tempat berbeda tapi masih satu daerah kawasan, tapi tempat berbeda,” kata Wira.
Penangkapan itu merupakan hasil penyelidikan pihak Kepolisian atas laporan orang hilang yang dilakukan orang tua RN, Rosiman (40), pada Rabu (6/8) lalu.

