TANGSELIFE.COM – Dalam beberapa hari terakhir rentetan peristiwa terjadi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mulai dari ancaman bom sekolah internasional hingga ledakan sebuah gedung farmasi di wilayah Kecamatan Pondok Aren.

Untuk ancaman bom terjadi di dua sekolah internasional yaitu Jakarta Nanyang School di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang dan Mentari Intercultural School di Pondok Aren, Kota Tangsel, pada Selasa 7 Oktober 2025.

Sedangkan gedung farmasi yang meledak berada di jalan Jombang Raya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Rabu 8 Oktober 2025 malam.

Ancaman bom yang meneror dua sekolah internasional di kirim melalui pesan singkat whatsapp dan pesan elektronik.

Khusus untuk pesan whatsapp dikirim oleh nomor berkode +234. Pesan itu dibarengi dengan permintaan tebusan uang 30.000 USD atau jika di rupiahkan kurang lebih sebesar Rp 498 juta.

Pihak Kepolisian yang menerima laporan tersebut, ketika itu langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan penyisiran.

Hasilnya, tidak ditemukan bom atau residu bahan peledak di kedua lokasi sekolah internasional tersebut.

“Hasilnya juga tidak ditemukan bahan peledak atau bom dan sejenisnya,” kata Kapolres Tangsel, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang, di Mentari Intercultural School, Selasa, 7 Oktober 2025.

Meski tidak ditemukan bom atau bahan peledak, pihak Kepolisian tetap melakukan pengawasan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

“Sekarang tentunya kami dari Polres Tangerang Selatan dan Polsek Pondok Aren maupun nanti Polsek Pagedangan, kita tetap melakukan patroli, kita tetap melakukan pengamanan,” tuturnya.

Ancaman Bom hingga Ledakan Gegerkan Kota Tangsel

Sementara untuk ledakan yang terjadi di gedung farmasi di wilayah Pondok Aren. Peristiwa itu terjadi pada Rabu 9 Oktober 2025 malam.

Ledakan mengakibatkan bangunan empat lantai itu hancur porak-poranda.

Pihak Kepolisian yang mendapatkan informasi tersebut, ketika itu langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan.

Kapolres Tangsel, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang menyebut, ketika itu pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan pasukan penjinak bom (jibom) Gegana Polda Metro Jaya untuk melakukan penyisiran.

“Kami juga segera menghubungi dari pasukan Jibom Gegana Brimob Polda Metro Jaya untuk datang turun melakukan pemeriksaan, melakukan sterilisasi terhadap tempat kejadian perkara,” ungkapnya.

Victor mengungkapkan, berdasarkan hasil penyisiran dipastikan tidak ditemukan ada residu bahan peledak di area kejadian.

“Setelah dilakukan pemeriksaan dan sterilisasi oleh tim Jibom Gegana Brimob Polda Metro Jaya tidak ditemukan bom atau residu bahan peledak di tempat kejadian perkara,” ungkapnya.

Victor sendiri belum bisa memastikan apa penyebab terjadinya ledakan. Pihaknya masih melakukan serangkaian proses penyelidikan untuk mengungkap peristiwa tersebut.

“Kemudian untuk penyebab terjadinya ledakan kami akan melakukan penyelidikan dan pendalaman bersama ahli dari Puslabfor Bareskrim Polri,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Andre Pradana
Reporter