TANGSELIFE.COM – Pemilik Louis Vuitton sampai detik ini menjadi orang terkaya di dunia dengan harta kekayaannya tembus USD 218.5 miliar atau setara Rp 3.265 Triliun.

Kekayaan Bernard Arnault tersebut merupakan rekor tertinggi berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, Bernard Arnault adalah bukan orang asli Amerika Serikat (AS) pertama yang mampu menembus angka tersebut.

Bernard Arnault menjadi orang terkaya di dunia berdasarkan data Forbes Real Time, Jumat 26 Mei 2023.

Walaupun setiap tas bisa dijual dengan harga puluhan juta, ratusan juta, hingga miliaran rupiah, brand Louis Vuitton tidak pernah terlihat sepi dari peminat dan selalu di buru oleh pecinta mode.

Dengan harta yang begitu besarnya, Arnault berhasil menempati peringkat nomor satu dunia melewati sultan yang tidak kalah dengan kekayaan hartanya, yakni Bos Tesla dan Twitter Elon Musk yang berharta US$ 180 miliar.

Harta kekayaan pria berusia 74 tahun itu berasal dari produk tas mewah yang dijual dengan harga yang fantastis, yaitu bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah, Louis Vuitton.

Arnault sudah lama memegang gelar orang paling kaya di wilayah Eropa, namun arnault itu mempunyai tingkat profil yang lebih rendah daripada Musk serta dirinya tidak aktif di media sosial utama mana pun.

Pemilik Louis Vuitton Seorang Kolektor Seni asal Perancis

Bernard Arnault lahir pada tanggal 5 Maret 1949 di kota Roubaix, Prancis, dan ia juga merupakan seorang pebisnis serta kolektor seni asal Perancis.

Sedangkan pendidikan nya, Bernard Arnault menjalani pendidikan di kota Roubaix lycée dan Faidherbe lycée di Lille, Kemudian ia melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di politeknik Ecole.

Kemudian setelah pendidikannya selesai, Arnault memulai kariernya sebagai insinyur di perusahaan konstruksi Ferret-Savinel dan sempat dipromosikan menjadi manajemen eksekutif.

Pada mulanya perusahaan ini dibentuk pada tahun 1987 hasil akuisisi antara brand fashion Louis Vuitton dengan Moët Hennessy.

LVMH group untuk saat ini dikelola oleh keluarganya sendiri, Empat anaknya memiliki posisi penting yang berhubungan langsung dengan brand-brand LVMH.

Dan ternyata anak perusahaan tersebut dikelola secara terpisah dengan dikepalai enam cabang.

Enam cabang tersebut yaitu grup mode fashion, anggur dan minuman keras, parfum dan kosmetik, jam tangan dan perhiasan, distribusi selektif, dan berbagai kegiatan lainnya.

Arnault juga pernah reorganisasi kepada perusahaan indusk Financiere Agache dan mencoba membangun kembali brand mewah Christian Dior.

Pada tahun 1989, Arnault mempunyai saham mayoritas di LVMH yang membawa berbagai brand fashion mewah terkenal sejagat raya, salah satunya, Louis Vuitton.

Toko Louis Vuitton pertama dibuka di Beijing

Arnault membuka toko Louis Vuitton pertama di negara China tepatnya di Beijing pada tahun 1992.

Ketika memasuki bulan Januari 2021, grup ini menuntaskan pengambil alihan perhiasan ikonik yang bernama AS Tiffany & Co berjumlah US$ 15,8 miliar.

Perusahaan itu dinobatkan menjadi akuisisi terbesar industri mewah yang pernah ada.

Ternyata brand tertua dari LVMH adalah produsen anggur Château d’Yquem yang mulai merintis bisnisnya sejak tahun 1593 silam.

Hebatnya,pada saat pandemi Covid-19 tidak membuat bisnis modenya berantakan, Justru pertumbuhannya menjadi pesat.

Sang owner yaitu Arnault ketika itu menyebut periode setengah tahun tersebut sangat luar biasa, “LVMH banyak mendapat manfaat dari berinovasi dan berinvestasi dalam bisnisnya selama pandemi, meskipun situasi global sedang krisis,” katanya.

Seperti yang kita ketahui semua pastinya Tangsel people sering melihat keberadaan store Louis Vuitton di mall elite daerah jakarta, seperti di Plaza Indonesia, Plaza Senayan, dan juga Pacific Place.