TANGSELIFE.COM- Jika sering kehilangan semangat atau mudah lelah, bisa jadi itu gejala kelelahan mental.

Beberapa gejala kelelahan mental akan mengganggu aktivitas kesehari-hari.

Kelelahan mental bisa terjadi karena otak menerima terlalu banyak rangsangan atau harus mempertahankan aktivitas yang intens tanpa istirahat.

Pada dasarnya, yang bisa merasakan lelah tidak hanya badan namun mental pun juga bisa merasakan lelah. Sebab gejalanya akan dirasakan secara bertahap.

Mungkin saat awal, ciri-ciri kelelahan mental dirasa tidak akan menjadi suatu masalah besar. Namun nyatanya, seiring berjalannya waktu kondisi ini bisa menjadi lebih buruk.

Kelelahan mental yang berkepanjangan bisa mengurangi kemampuan berpikir, memecahkan masalah, dan mengatur emosi.

Pada akhirnya, kondisi tersebut bisa menyulitkan ketika melakukan aktivitas sehari-hari dan menjalin hubungan dengan orang lain.

Lantas apa saja ciri-ciri kelelahan mental? Berikut penjelasannya:

6 Gejala Kelelahan Mental

Orang yang mengalami kelelahan mental biasanya dapat terlihat dari perubahan sifat atau kebiasaan. Berikut ciri-cirinya:

1. Gampang Marah

Kelelahan mental dapat menghasilkan beberapa dampak negatif pada kesehatan, salah satunya adalah perubahan suasana hati.

Saat kelelahan mental, orang akan menjadi lebih mudah marah atau jengkel, dan cenderung membentak orang.

Kemampuan untuk mengendalikan emosi juga bisa terganggu, sehingga membuatnya sulit beradaptasi dengan situasi.

2. Produktivitas kerja menurun

Selain menjadi gampang marah, produktivitas kerja juga bisa menurun karena sulit berkonsentrasi dan kehilangan semangat.

Hal tersebut tentu akan membuat perhatian seseorang menjadi teralihkan dan sulit untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Bahkan untuk tugas ringan sekalipun akan dirasa sulit untuk dilakukan.

3. Sulit Tidur

Sulit tidur juga termasuk ke dalam ciri kelelahan mental.

Mungkin sebagian orang berpikir, mereka akan mudah tidur ketika otak sudah lelah. Namun nyatanya itu tidaklah bisa terjadi.

Orang dengan “beban kerja kognitif” lebih rentang mengalami insomnia dibandingkan mereka yang tidak memiliki pekerjaan yang melelahkan secara mental.

4. Depresi

Kelelahan mental juga bisa disebabkan karena depresi.

Kondisi tersebut bisa menyulitkan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Jika perasaan tersebut terjadi lebih dari dua minggu, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.

5.Cemas Berlebihan

Kelelahan mental dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatik, yang merupakan bagian dari respon stress.

Kecemasan yang dirasakan dapat menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak sesuai dengan hidup seseorang.

Kelelahan mental juga bisa membuat seseorang menjadi sering merasa cemas atau khawatir secara terus menerus, dan seringkali dapat diikuti dengan gejala depresi.

6. Mudah Sakit

Kelelahan mental dapat berdampak secara berbeda pada setiap individu.

Beberapa orang mungkin mengalami gejala fisik seperti sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, atau masalah pencernaan.

Bagi mereka yang menderita penyakit kronis seperti fibromyalgia, kelelahan mental dapat membuat gejala fisik menjadi lebih parah dari biasanya.

Jika tanda-tanda di atas sedang dirasakan, maka coba ubah beberapa gaya hidup atau pola pikir untuk meringankan kelelahan mental.

Cara mengatasi Kelelahan mental

 Melansir dari Healthline, berikut cara mengatasi kelelahan mental.

1. Hilangkan penyebab stres

Misalnya saja ketika sedang kewalahan dengan tanggung jawab sekolah di tempat kerja atau rumah sekalipun. Maka pertimbangkan untuk meminta bantuan teman, atasan atau keluarga lainnya untuk berdiskusi dan mencari jalan tengah.

2. Wajib Luangkan waktu untuk beristirahat.

Jika mental sudah dirasa lelah, maka berhenti saat itu juga dari aktivitas yang biasa dilakukan dan coba untuk beristirahat dan memulihkan tenaga.

Karena hal tersebut, dapat memulihkan tubuh sekaligus otak.

Coba untuk mengosongkan waktu untuk menyendiri atau melakukan hal yang disukai. Hal itu akan mengeluarkan hormon kebahagiaan yang bisa membantu mental lebih positif.

3. Tidur dengan Lebih baik

Tidur yang berkualitas selain untuk meningkatkan kesehatan fisik, juga dapat membantu kesejahteraan mental dan emosional.

Karena itu cobalah memaksakan diri untuk bisa mendapatkan 7 hingga 8 jam tidur yang direkomendasikan setiap malam agar dapat membantu menghilangkan kelelahan mental dan fisik.

4. Cobalah Bersyukur setiap harinya

Ketika pikiran sudah merasa terkuras dan sedih, biasanya akan muncul pikiran-pikiran negatif yang menyusahkan berlebihan.

Untuk mengontrol emosi dan pikiran, maka perlu fokus kembali pada hal-hal yang bisa dinikmati dalam hidup. Cobalah untuk mensyukuri banyak hal setiap harinya.

5. Berolahraga

Studi yang dilakukan pada tahun 2010 terhadap 533 polisi Swiss dan korps layanan tanggap darurat menunjukkan bahwa olahraga ringan tidak hanya berhubungan dengan peningkatan kesehatan fisik.

Studi tersebut menunjukan bahwa olahraga juga dapat membantu melindungi dari masalah kesehatan terkait stres, sehingga menghadapi stres menjadi lebih mudah.

Penelitian lain pada tahun 2014 juga mendukung temuan ini.

Dalam studi yang melibatkan 111 orang dewasa yang sehat, para peneliti menemukan bahwa mereka yang rajin berolahraga tampak memiliki ketahanan emosional yang lebih tinggi dalam menghadapi stres yang tinggi.

Jika mengalami beberapa ciri-ciri kelelahan mental di atas dan sudah mencoba cara untuk mengatasinya namun tetap tidak membawa perubahan, segeralah mengambil jeda dari rutinitas.

Bila gejalanya terasa mengganggu, segera cari pertolongan tenaga kesehatan mental profesional seperti psikolog.