TANGSELIFE.COM- Bahaya untuk kesehatan jika seseorang langsung tidur setelah makan.

Banyak orang yang memiliki kebiasan untuk langsug tidur setelah makan, karena ada hasrat kantuk yang tidak bisa di tahan.

Rasa kantuk yang dirasakan setelah makan itu diakibatkan kareana adanya hormon yang dilepas ketika proses pencernaan berlangsung.

Jika terus dibiarkan maka akan berbahaya untuk kesehatan, sebab akan menimbulkan beberapa penyakit.

Beberapa ahli mengungkapkan tidur setelah makan akan memberikan dampak negatif untuk kesehatan, berikut ulasannya.

Kenapa Tidur Setelah Makan Bahaya untuk Kesehatan?

  • Menggangu proses pencernaan.

Posisi badan yang paling baik dan dianjurkan ketika tubuh sedang melakukan proses pencernaan yaitu tegak, baik itu duduk maupun berdiri.

Ketika kita berposisi tegak setelah makan akan membantu proses penyerapan makanan bekerja dengan maksimal.

Sedangkan, jika tidur setelah makan apalagi dengan posisi tidur yang miring, mengakibatkan proses pencernaan menjadi terganggu.

Ketika tubuh memiliki metabolisme yang lambat maka akan berbahaya, karena kita akan merasa perut sakit yang membuat tidur terganggu.

Jika kebiasaan ini dilakukan secara terus menerus akan berdampak negatif terhadap penceraan.

Orang yang tidur setelah makan berkemungkinan terkena penyakir GERD dan Heartburn.

Kedua penyakit ini berasal dari proses pecernaan yang tidak tepat dan terganggu.

Penyakit GERD ini akan membuat tubuh menaikan kembali isi perut ke kerongkongan, yang membuat penderitannya merasa tidak nyaman.

Penderita GERD akan mereasakan seolah tenggorokan dan tulang dadanya panas terbakar.

  • Obesitas.

Tidak heran jika orang yang tidur setelah makan mempunyai berat badan yang berlebih atau obesitas.

Berbaring setelah makan membuat tubuh tidak memiliki waktu untuk mencerna makanan serta membakar kalori.

Akibatnya akan menimbulkan penumpukan lemak yang tersimpan di dalam tubuh.

Tidur setelah makan berat juga memicu timbulnya penyakit pencernaan dan gangguan metabolisme.

Apabila kebiasaan tidur setelah makan ini terus berlanjut membuat perubahan pada ritme sirkadian.

Ritme sirkadian adalah jam biologis dalam tubuh yang bertugas mengirimkan sinyal untuk makan dan beraktivias di siang hari dan tidur di malam hari.

Ketika ritme sirkadian ini terganggu mengakibtakan timbulnya dampak negatif pada kesehatan.

  • Tidur menjadi tidak nyenyak.

Jika tidur setelah menyantap makanan berlemak mengakibatkan perut sakit, kembut dan sembelit, yang berakibat menurunnya kualitas tidur.

Sama ketika habis menyantap makanan pedas yang mimicu gangguan penceraan seperti mulas dan refluks asam.

Selain makanan, terdapat jenis minuman yang bisa mengganggu kualitas tidur yakni alkohol dan kopi.

Meskipun tidur setelah makan tidak baik, namun tidur dengan keadaan lapar juga tidak dianjurkan.

Ketika perut merasa lapar akan menimbulkan sensasi yang tidak nyaman sama seperti ketika tidur dalam keadaan kenyang.

Solusinya untuk memberi jeda dari makan terakhir minimal satu jam sebelum tidur.

  • Menimbulkan penyakit berbahaya.

Tidur setalah makan yang membuat metabolisme lambat dan menyebabkan obesitas jika terus dibiarkan akan berdampak ke penyakit yang lebih berbahaya,

Obesitas bisa menimbulkan beragam penyakit salah satunya diabetes, orang yang memiliki berat badan berlebih lebih berisiko terkena penyakit ini.

Gejala diabetes yang harus diperhatikan yakni sering buang air kecil di malam hari, sering merasa haus dan lapar, tubuh terasa lelah, pengelihatan kabur, dan sebagainya.

Itulah bahayanya jika kita sering tidur setelah makan karena tidak bisa menahan rasa kantuk.

Rasa kantuk berlebihan yang dirasakan setelah makan itu bisa menjukan indikasi penyakit yang ada di tubuh kita.

Bisa menjadi tanda-tanda bahwa kesehatan kita sedang bermasalah, seperti terkena diabetes, alergi makanan, anemia atau berbagai penyakit lainnya.

Mengapa Merasa Kantuk Setelah Makan?

Merasa kantuk setelah makan bisa jadi dipicu oleh makanan yang dikonsumsi.

Menyantap makanan yang tinggi kandungan gula, karbohidrat dan lemak mengakibatkan tubuh merasa kantuk setelah makan.

Selain itu, makan makanan yang tinggi asam amino triptofan juga memicu rasa kantuk berelebih.

Contoh makannanya yaitu bayam, kedelai, ikan, keju, dan tahu.

Dinindkasikan makanan tersebut bisa meningkatkan produksi hormon yang menimbulkan rasa kantuk, yaitu hormon serontonin dan melatonin.

Bisa juga rasa kantuk yang mengakibatkan tidur setelah makan dikarenakan berkurangnya aliran darah ke otak.

Ketika tubuh melakukan proses pencernaan akan meningkatkan aliran darah ke lambung, ini bisa jadi membuat alirah dara ke otak berkurang.

Sebab itu lah yang menyebabkan rasa kantuk setelah makan.