TANGSELIFE.COM– Diabetes ternyata juga bisa terjadi pada anak, itu sebabnya penting untuk mengetahui cara mencegah agar anak terhindar diabetes.

Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, diabetes melitus adalah jenis diabetes yang terjadi pada anak.

Diabetes Melitus (DM) atau penyakit kencing manis adalah gangguan metabolisme yang timbul akibat peningkatan kadar gula darah di atas nilai normal yang berlangsung secara kronis.

Hal ini terjadi karena adanya gangguan pada hormon insulin yang dihasilkan kelenjar pankreas.

Insulin berperan penting dalam mengatur penggunaan glukosa oleh otot, lemak, dan sel lain di dalam tubuh.

Jika produksi insulin berkurang, maka dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah dan gangguan pada metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.

Secara umum, diabetes melitus (DM) dibedakan menjadi dua tipe, yaitu DM tipe-1 dan DM tipe-2.

Untuk DM tipe-1 disebabkan oleh kekurangan produksi insulin oleh pankreas, sedangkan DM tipe-2 disebabkan oleh gangguan kerja insulin dan dapat juga disertai kerusakan pada sel-sel pankreas.

Agar Anak Terhindar Diabetes

Meskipun diabetes melitus (DM) sering dianggap sebagai penyakit yang lebih umum terjadi pada orang dewasa, namun sebenarnya DM juga dapat terjadi pada anak-anak dan remaja, terutama DM tipe-1.

Bahkan belakangan ini terdapat tren peningkatan kasus DM tipe-2 pada anak-anak dengan faktor risiko seperti obesitas, faktor genetik dan etnik, serta riwayat DM tipe-2 dalam keluarga.

Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan, bahwa angka penderita DM pada anak usia 0-18 tahun mengalami peningkatan sebesar 700% dalam periode 10 tahun.

Jumlah kasus DM tipe-1 dan tipe-2 juga dapat bervariasi antara populasi dengan distribusi usia dan etnik yang berbeda.

Diabetes tipe 2 umumnya memiliki faktor genetik, namun tetap dapat dicegah dalam banyak kasus, terutama pada anak-anak.

Lalu bagaimana cara mencegah agar anak terhindar diabetes? Berikut caranya:

1. Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Kunci untuk mencegah diabetes tipe 2 pada anak adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Pola makan yang sehat sangat lah penting, seperti mengurangi konsumsi makanan cepat saji.

Sebagai orang tua ada baiknya menyediakan bekal makanan sehat untuk anak, untuk meningkatkan asupan buah dan sayur, serta menghindari penggunaan minyak dan garam berlebih.

Selain itu, memberikan contoh yang baik kepada anak dengan mengikuti pola makan sehat untuk diri sendiri dan keluarga.

Hal tersebut dilakukan agar dapat membantu mengurangi risiko diabetes tidak hanya pada anak, tetapi juga anggota keluarga lainnya.

2. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik juga penting dalam pencegahan diabetes tipe 2 pada anak. Anak-anak dan remaja sebaiknya aktif secara fisik minimal 60 menit hampir setiap hari dalam seminggu.

Hal tersebut juga bisa mengurangi waktu berinteraksi anak dengan televisi dan perangkat elektronik.

Itu sebabnya perlu untuk mengajak anak untuk beraktivitas di luar ruangan seperti bersepeda, jalan kaki, atau jogging dapat membantu membakar kalori dan mencegah obesitas.

Selalu menjadi contoh yang baik bagi anak dalam hal aktivitas fisik.

3. Pemeriksaan Kesehatan secara Berkala

Pemeriksaan kesehatan secara berkala juga penting, terutama jika ada anggota keluarga lain yang mengidap diabetes tipe 2.

Konsultasikan dengan dokter tentang gejala diabetes tipe 2 pada anak dan langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil.

Selain itu, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter spesialis anak jika anak mengalami keluhan medis.

4. Lakukan Diet sesuai Arahan Dokter

Apabila anak memiliki kelebihan berat badan yang mengarah pada obesitas, maka jangan memberikan diet untuk menurunkan berat badan yang dilakukansendiri.

Konsultasikan dengan dokter dan ahli gizi untuk membantu anak menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.

Selain keempat cara tadi, sebagai orang tua untuk anak atau remaja yang terkena diabetes tipe 2 maka bantu untuk menfasilitasi adanya ahli gizi dan konselor olahraga anak.

Hal tersebut dilakukan agar anak mendapatkan saran yang baik untuk menjaga kesehatannya. Tidak hanya anak, ahli gizi dan konselor olahraga juga bisa untuk keluarga lainnya.

Ahli gizi dapat membantu anak dan keluarga dalam mempelajari pola makan yang sehat, sedangkan konselor olahraga anak dapat membantu memulai program olahraga yang sesuai.

Seluruh keluarga juga sebaiknya mengubah kebiasaan menjadi lebih sehat untuk mendukung anak dalam mencegah diabetes tipe 2.