TANGSELIFE.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat pada periode bulan Januari hingga Februari 2024 terdapat 201 pasien Demam Berdarah Dengue atau DBD.

Angka itu terbilang tinggi mengingat lebih banyak jika dibandingkan dalam periode waktu yang sama pada tahun 2023 lalu yang hanya mencapai 86 pasien.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie meminta kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi adanya penyebaran penyakit DBD.

Selain itu Benyamin juga meminta kepada seluruh kader juru pemantau jentik atau jumantik untuk lebih meningkatkan peran dalam mengantisipasi potensi tempat yang menjadi berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti.

“Tentunya bersihkan jentik nyamuk, lakukan gerakan pengawasan satu rumah saru jumantik dilakukan lagi, diperkuat lagi, itu yang paling efektif,” kata Benyamin, Sabtu, 2 Maret 2024.

Benyamin mengungkapkan, kondisi cuaca yang masih dalam musim penghujan saat ini dinilai turut mempengaruhi proses berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD.

Oleh karena itu ia menghimbau kepada masyarakat untuk mulai melakukan pembersihan lokasi yang dinilai berpotensi menjadi tempat berkumpulnya nyamuk.

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak ragu mendatangi fasilitas layanan kesehatan terdekat jika mengalami gejala DBD.

Lalu kemudian hubungi Puskesmas apabila ada masyarakat yang terkena DBD. Semua rumah sakit dan puskesmas kita siap untuk menangani kasus ini yang sekarang sudah mencapai 201 pasien, mudah-mudahan tidak bertambah lagi,” pungkasnya.

Kepala Dinkes Kota Tangsel Ingatkan Masyarakat Jalankan 3M Plus untuk Cegah DBD

Sebelumnya Kepala Dinkes Kota Tangsel, Alin Hendalin Mahdaniar, juga turut mengingatkan masyarakat agar menjalankan 3M Plus di lingkungan masing-masing.

3M Plus merupakan sebuah gerakan yang terdiri dari Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air, Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

“Masyarakat harus punya kesadaran sendiri bagaimana bisa melakukan 3M plus di rumahnya masing masing. Minimal satu minggu sekali, menutup, menguras, mendaur ulang dan menghindari gigitan nyamuk,” ungkapnya.

Dwi Oktaviani
Editor
Andre Pradana
Reporter