TANGSELIFE.COM– Kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Indonesia mengalami peningkatan berdasarkan catatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Berdasarkan data dari Kemenkes pada minggu kedua bulan Maret 2024 ada sekitar 35.556 kasus DBD yang tersebar di 213 kabupaten/kota di Indonesia.

Tak hanya itu, kasus DBD di Indonesia ini juga menyebabkan kematian hingga 290 jiwa yang tercatat pada pekan kedua Maret 2024.

Untuk sebaran kasus demam berdarah terbanyak ini ada di Tangerang, Bandung Barat, Kota Kendari, Subang, dan Lebak.

Penyebab meningkatnya kasus DBD di Indonesia menurut Kemenkes salah satunya adalah curah hujan dan bencana banjir.

Pasalnya, tingginya curah hujan yang menyebabkan banyak wilayah tergenang banjir membuat nyamuk mudah berkembang biak.

Penyakit yang disebabkan dari nyamuk Aedes aegypti ini diperkirakan masih terus berlanjut hingga bulan April 2024 seiring dengan tingginya curah hujan akibat El nino.

Waspada! Kasus DBD di Indonesia Mengalami Peningkatan Hingga April 2024, Berikut Upaya Pencegahannya

Meskipun angka kasus DBD di Indonesia melonjak, namun Menteri Kesehatan Budi Gunandi mengatakan hal ini masih tergolong aman jika melihat dari jumlah ketersediaan tempat tidur di rumah sakit.

Menurutnya, meski jumlah orang yang mengidap penyakit DBD naik saat pergantian musim, tapi masih dalam batas normal.

Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi, terjadi peningkatan kasus DBD di Indonesia tetapi tidak menaikkan statusnya karena masih aman.

Namun, Siti Nadia tetap mengingatkan untuk seluruh daerah harus tetap wasapada dan jangan sampai tidak melakukan pencegahan supaya tidak terjadi KLab.

Lantas, salah satu uapaya pencegahannya bisa dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui tindakan 3M yang bisa dilakukan di rumah masing-masing.

Tindakan 3M tersebut di antaranya menguras tempat penampuangan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai tempat yang bisa jadi tempat kembang biak nyamuk.

Selain itu, ada sembilan cara preventif untuk mencegah penyakit DBD sebagai berikut:

1. Lakukan penanaman tumbuhan yang bisa menangkal nyamuk

2. Periksa tempat-tempat penampungan air

3. Pelihara ikan pemakan jentik nyamuk

4. Gunakan obat anti nyamuk

5. Pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi

6. Lakukan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan

7. Letakkan pakaian yang telah digunakan dalam tempat tertutup

8. Gunakan larvasida pada tempat penampungan air yang susah dkuras

9. Lakukan perbaikan saluran dan talang air yang tidak lancar

Demikian upaya preventif yang dapat dilakukan mandiri di rumah untuk mencegah DBD, meskipun penyakit ini dapat disembuhkan tapi tetap ada kemungkinan kompilikasi yang bisa menyebabkan kematian.

Komplikasi syok pada DBD dikenal dengan istrilah Dengue Shock Syndrome (DSS) yakni keadaan di mana penderita DBD terlambat untuk mendapatkan penanganan yang berujung pada kehilangan nyawa.

Mengingat kasus kematian akibat DBD di Indonesia tembus hampir 300 orang, untuk itu pahami tanda-tanda dan cara penanganan dari penyakit DBD ini.

Kasus Kematian Akibat DBD di Indonesia Tembus Hampir 300 Jiwa, Berikut Cara Penaganan Penyakit DBD

Sebagai infromasi, penyakit DBD ini bisa disembuhkan apabila segera ditangani dengan cepat dan tepat.

Untuk mencegah risiko buruk atau penderita mengidap DSS, maka Anda harus mengetahui tanda-tanda awalnya sebagai berikut:

1. Muntah teus menerus

2. Nyeri otot, perut, dan di belakang telinga

3. Kaki dan tangan pucat, dingin, serta lembab

4. Nadi melemah

5. Lesu atau gelisah

6. Perdarahan

7. Jumlah urin menurun

8. Sakit kepala

Sementara itu, berikut asupan sehat yang bisa dikonsumsi untuk mempercepat pemulihan penyakit DBD:

1. Air kelapa

Mengandung garam dan mineral yang banyak, membuat air kelapa bisa mempercepat proses pemulihan penyakit DBD

2. Teh herbal

Mengonsumsi teh bisa membuat tubuh dan pikiran penderita DBD menjadi rileks

3. Buah delima

Mengandung vitamin, mineral, dan nutrisi yang tinggi membuat buah delima bisa mengurangi kelelahan pada pasien DBD.

4. Buah jeruk

Kaya akan vitamin C, buah jeruk bisa membantu untuk menghilangkan virus demam berdarah

5. Yoghurt

Mengonsumsi yoghurt bisa merangsang sistem imunitas tubuh, sebab kaya akan sumber protein.