TANGSELIFE.COM – Jumlah kasus DBD atau demam berdarah dengue diprediksi akan terus melonjak hingga Juni 2024 mendatang. 

Lonjakan kasus DBD itu diprediksi melonjak oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Salah satu faktornya yakni musim pancaroba yang membuat nyamuk aedes aegypti berkembang biak subur.

Soal lonjakan kasus DBD itu diungkapkan Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi. Menurutnya, musim pancaroba sangat diinginkan nyamuk aedes aegypti.

“Dasar penyakit ini tergantung dari iklim dan cuaca yang ada sehingga sampai sekira Juni akan ada potensi kenaikan kasus DBD dan masyarakat harus hati-hati,” terang Adib dikutip dari Antara.

Menghadapi, ancaman kenaikan kasus DBD pada Juni mendatang, Adib meminta masyarakat mulai waspada. Upaya pencegahan harus dilakukan mulai dari menjaga kesehatan.

“Secara pribadi masyarakat wajib menjaga kesehatannya, meningkatkan daya tahan tubuh dan mengkonsumsi makanan bergizi, buah-buahan hingga olahraga yang cukup,” papar Adib.

Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan juga salah satu kunci penting untuk mencegah terjadinya kasus DBD. Yakni dengan melakukan 3M (menguras, menutup, mengubur).

Selain itu, masyarakat juga bisa menggunakan obat untuk memberantas jentik-jentik nyamuk di rumah.

“3M harus dilakukan untuk mencegah dengue berkembang biak,” tegas Adib.

Kasus DBD di Tangsel

Data Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ada 201 kasus DBD yang diderita warga Tangsel. 

Ratusan kasus DBD di Tangsel itu tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Tangsel. Terbanyak di Kecamatan Serpong 40 kasus, Kecamatan Pamulang 36 kasus, dan Kecamatan Serpong Utara 29 kasus.

DBD di Kecamatan Pondok Aren 27 kasus, Kecamatan Ciputat Timur 24 kasus, Kecamatan Setu 23 kasus dan Kecamatan Ciputat dengan 22 kasus.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie meminta, masyarakat Tangsel, lebih berwaspada terhadap potensi adanya penyebaran penyakit DBD.

Benyamin juga meminta seluruh kader juru pemantau jentik atau jumantik gerak cepat memberantas tempat nyamuk aeges aegypti berkembang biak.

“Tentunya bersihkan jentik nyamuk, lakukan gerakan pengawasan satu rumah saru jumantik dilakukan lagi, diperkuat lagi, itu yang paling efektif,” kata Benyamin, Sabtu, 2 Maret 2024.

Intan
Editor
Intan
Reporter