TANGSELIFE.COM– Minum air putih memang sehat untuk tubuh, namun apa jadinya jika kandungan cairan yang ada di dalam tubuh ada menjadi berlebih.
Kondisi dimana tubuh kelebihan air putih dikenal dengan overhidrasi, yakni keadaan tidak seimbangnya kadar cairan di dalam tubuh.
Overhidrasi ini bisa menimbulkan beragam efek samping seperti timbulnya iritasi ringan hingga menimbulkan efek yang lebih serius dan mengancam jiwa.
Keadaan overhidrasi ini merupan kondisi ketidakseimbangan elektrolit yang ada di dalam tubuh.
Elektrolit ini adalalah kandungan kalium, natrium dan mangenesium yang berfungsi mengatur organ dalam tubuh seperti ginjal sampai fungsi jantung.
Pada umunya ketika tubuh membutuh air putih maka otak akan mengirimkan sinyal berupa rasa haus.
Namun, sebagian orang ada yang minum walaupun tubuhnya tidak haus.
Ketika seseorang dalam kondisi tidak haus tapi tetap minum, maka air putih yang dikonsumsi bisa melebihi batas yang dibutuhkan tubuh.
Overhidrasi ini lah yang mungkin menyebabkan fungsi elektrolit di tubuh tidak bekerja dengan maksimal
Lalu, apa tandanya cairan yang ada di tubuh sudah cukup? Berikut ulasannnya.
7 Tanda Tubuh Mengalami Overhidrasi.
- Cenderung banyak minum air putih.
Ketika tubuh tetap dipaksakan untuk minum air putih meskipun tidak haus, bisa jadi tubuh mendapat asupan lebih dari yang dibutuhkan.
Direkomendasikan untuk minum air putih mengikuti sinyal alami dari tubuh.
- Warna unrine.
Warna urin menjadi penentu apakah tubuh kita dehidrasi atau overhidrasi.
Warna urin yang dehidrasi berwara gelap dan warna yang overhidrasi berwarna pucat seperti lemon.
- Sakit kepala dan mual yang berkepanjangan.
Ketika tubuh overhidrasi mengakibatkan natrium yang ada di dalam darah menurun.
Kadar natrium yang menurun inilah yang menyebabkan sakit kepala dan mual, gejalanya hampir sama dengan kondisi tubuh ketika dehidrasi.
Ketika overhidrasi organ dalam tubuh seperti ginjal tidak dapat membuang cairan berlebih yang akibatnya air tersebut terkumpul di dalam tubuh.
Sehingga kondisi ini menimbulkan beberapa gejala seperti mual, muntah, dan diare.
- Pembengkakan di area tubuh.
Ketikdakseimbangan elektrolit karena kelebihan cair menyebabkan pembengkakan di area tangan, kaki, atau bibir.
Selain itu, rendahnya kadar natrium dalam darah membual sel-sel tubuh mengalami pembengkakan sebab menahan cairan.
- Lebih banyak kencing di waktu malam hari.
Rata-rata setiap hari orang membuang air kecil sebanyak tujuh kali.
Namun, ketika overhidrasi membuat tubuh kita lebih sering untuk mengeluarkan cairan bahkan di malam hari.
Selain kelebihan cairan, lebih sering kencing bisa disebabkan karena penyakit lain.
Seperti infeksi saluran kemih, diabetes, prostat, dan melemahnya dasar panggul.
- Otot melemah.
Overhidrasi menyebabkan otot menjadi lemah, kejang atau kram, hal ini bisa terjadi sebab kadar natrium dalam darah menjadi encer.
Merasakan sakit atau goyah pada area lengan atau kaki tapi bukan disebabkan aktivitas fisik berlebih bisa jadi overhidrasi lah penyebabnya.
- Merasa lelas berkepanjangan.
Perasaan lelah ketika kita sudah merasa cukup beristirahat bisa jadi pemicunya akibat overhidrasi.
Minum air secara berlebihan menyebabkan hilang energi, kantuk atau perasaan lelah yang berkepanjangan sebab kadar elektrolit dalam darah tidak seimbang.