TANGSELIFE.COM– Mengenal prosedur dan efek samping operasi sedot lemak yang diduga jadi penyebab seorang selebgram Medan meninggal.

Baru-baru ini para warganet dihebohkan dengan meninggalnya seorang selebgram wanita asal Medan, Sumatera Utara bernama Ella Nanda usai melakukan sedot lemak di salah satu klinik kecantikan di daerah Depok, Jawa Barat.

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Depok, diketahui bahwa operasi sedot lemak Ella Nanda ini dilakukan oleh seorang dokter berinisial A dan dua orang perawat.

Menurut keterangan dari sang dokter, tindakan sedot lemak ini dilakukan di bagian lengan kanan dan kiri selebgram Medan tersebut.

Awalnya operasi tersebut berjalan lancar di salah satu lengan korban, kemudian saat tindakan di lengan yang satunya lagi ternyata ada masalah hingga membuat pembuluh darahnya pecah.

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif, namun akhirnya Ella Nanda dinyatakan meninggal dunia.

Lantas, apakah itu operasi sedot lemak dan bagaimana prosedurnya? berikut ulasannya.

Mengenal Prosedur Operasi Sedot Lemak

Operasi sedot lemak
Tindakan sedot lemak bisa terjadi di beberapa bagian tubuh seperti di area perut, paha, dagu, pipi, leher, lengan atas, betis, hingga bokong.

Liposuction atau sedot lemak adalah prosedur medis yang dilakukan untuk menghilangkan sel-sel lemak (adiposit) secara permanen di bagian tubuh tertentu, bertujuan agar mendapatkan bentuk tubuh ideal.

Pada umumnya operasi sedot lemak ini dilakukan di area perut, paha, dagu, pipi, leher, lengan atas, betis, hingga bokong.

Tindakan ini dilakukan untuk menghilangkan lemak perfier yang berada di bawah kulit, sehingga metode ini disarankan untuk orang-orang yang mengalami obesitas.

Prosedur operasi sedot lemak ini dapat berbeda-beda, tergantung dari teknik yang digunakan.

Namun, secara umum pasien yang melakukan tindakan sedot lemak ini akan mendapatkan bius lokal atau bius total.

Setelah pasien dibius dan tidak sadarkan diri, dilanjutkan dengan memecahkan dan mencairkan lemak menggunakan laser, larutan tumescent, atau gelombang suara.

Kemudian, dokter akan membuat sayatan kecil untuk memasukkan alat sedot lemak di antara area kulit dan otot.

Lemak berlebih tersebut akan dibuang melalui pipa penghisap atau jarum suntik besar, setelahnya baru dilakukan penjahitan untuk menutup sayatan tersebut.

Tindakan operasi sedot lemak ini akan memakan waktu selama 1-3 jam dan dilanjutkan dengan menjalani rawat inap selama 1 malam.

Untuk waktu pasca pemulihan pasien akan berlangsung selama kurang lebih 6 bulan dan selama periode itu juga pasien haru menjalani kontrol secara rutin.

Setelah menjalani prosedur pasca sedot lemak , dokter juga akan memasang korset elastis di bagian tubuh yang habis disedot lemaknya.

Bertujuan untuk mengurangi bengkak, memar, dan untuk mempertahankan bentuk tubuh.

Efek Samping Operasi Sedot Lemak

Dilansir dari siloamhospitals.com, beberapa efek samping yang dirasakan pasien pasca operasi sedot lemak di antaranya adalah kesemutan, nyeri, mati rasa, memar, hingga bengkak di bagian tubuh tertentu.

Kondisi ini biasanya dialami pasien dalam kurun waktu 3 minggu pasca prosedur sedot lemak, namun tindakan ini juga bisa menyebabkan komplikasi serius.

Berikut beberapa komplikasi yang mungkin timbul akibat prosedur operasi sedot lemak:

  • Infeksi bakteri
  • Alergi obat bius
  • Perdarahan
  • Permukaan kulit tidak rata
  • Kerusakan saraf, otot, pembuluh darah, atau organ dalam
  • Penyumbatan pembuluh darah akibat terlepasnya lemak, disebut sebagai emboli lemak (fat embolism)
  • Kondisi darurat akibat hilangnya cairan tubuh (Syok hipovolemik)
  • Terbentuknya kantung berisi cairan di bawah kulit
Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Jihan Hoirunisa
Editor
Jihan Hoirunisa
Reporter