TANGSELIFE.COM- Saat ini udara di Indonesia dan beberapa negara lain di Asia dilaporkan sangat menyengat.

Namun ternyata dalam analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa fenomena udara panas tersebut yang melanda Indonesia bukan karena heatwave atau gelombang panas.

Suhu panas yang terjadi di Indonesia disebabkan karena posisi gerak semu Matahari yang mulai bergeser.

Berdasarkan analisis BMKG, pada Maret lalu posisi gerak semu Matahari sudah mulai bergeser ke belahan Bumi utara (BBU).

Posisi tersebut tepatnya berada di atas sekitar wilayah Jawa dan Kalimantan bagian selatan.

Analisis BMKG menunjukan bahwa kondisi tersebut adalah siklus yang biasa terjadi setiap tahun, sehingga bisa berpotensi suhu udara sangat panas seperti saat ini.

Suhu udara seperti ini juga mungkin akan terjadi berulang pada periode yang sama tiap tahunnya.

Indonesia memang tidak termasuk negara yang terkena dampak gelombang panas, namun berdasarkan rilis BMKG, pada Selasa (25/4/2023) lalu sejumlah negara di kawasan Asia Selatan dilaporkan dilanda gelompang panas sejak pekan lalu.

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, gelomban panas ini dilaporkan negara-negara seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos.

Dibandingkan Indonesia yang suhu tertingginya mencapai 34-37,2 derajat Celcius, suhu di negara-negara tersebut yang dilanda gelombang panas bahkan dilaporkan mencapai lebih dari 50 derajat celcius.

“Badan Meteorologi Cina (CMA) melaporkan lebih dari 100 stasiun cuaca di Cina mencatat suhu tertinggi sepanjang sejarah pengamatan instrumen untuk bulan April ini. Di Jepang “panas yang luar biasa” juga teramati dalam beberapa hari terakhir. Kumarkhali, kota di distrik Kushtia, Bangladesh menjadi daerah terpanas dengan suhu maksimum harian yang tercatat sebesar 51,2 C pada 17 April 2023. Sedangkan 10 kota terpanas di Asia lainnya terjadi sebagian besarnya berada di Myanmar dan India,” jelas BMKG, dilansir situs resminya, Selasa (25/4/2023).

Lalu sebenarnya apa itu gelombang panas yang menyebabkan suhu terasa sangat panas seperti saat ini? Berikut penjelasannya.

Pengertian Gelombang Panas

Mengutip BMKG, heatwave atau gelombang panas adalah periode cuaca (suhu) panas yang tidak biasa yang biasanya berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih (sesuai batasa Badan Meteorologi Dunia atau WMO) disertai oleh kelembapan udara yang tinggi.

Suatu wilayah dianggap terkena gelombang panas jika suhu maksimum harian yang tercatat melebihi ambang batas statistik.

Misalnya 5 derajat celcius lebih panas dari rata-rata klimatologis suhu maksimum, dan setidaknya telah berlangsung dalam lima hari berturut-turut.

Apabila suhu maksimum tersebut terjadi dalam rentang rata-ratanya dan tidak berlangsung lama, maka tidak bisa dikatakan bahwa wilayah tersebut terjadi fenomena gelombang panas.

Adapun terkait penyebab suhu panas di Asia, BMKG menjelaskan, suhu panas bulan April di wilayah Asia secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari.

Namun lonjakan panas di wilayah sub-kontinen Asia Selatan, kawasan Indocina dan Asia Timur pada tahun 2023 ini termasuk yang paling signifikan lonjakannya.

Penyebab Gelombang Panas

Melansir dari situs BMKG, fenomena gelombang panas dapat terjadi akibat adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah.

Fenomena tersebut terjadi akibat dampak dari anomali dinamika atmosfer yang menyebabkan aliran udara tidak bergerak dalam skala yang luas.

Gelombang panas juga dapat terjadi karena sebagai dampak dari perubahan iklim global.

Perubahan iklim global tersebut menyebabkan suhu udara semakin tinggi dari tahun ke tahun, yang bisa berdampak pada peningkatan suhu udara dan mengakibatkan gelombang panas.

Sementara itu, gelombang panas sendiri biasanya terjadi pada wilayah yang berada di lintang menengah tinggi seperti pada wilayah Eropa dan Amerika.

Hal ini karena ada sistem tekanan tinggi yang berkembang di suatu daerah yang menyebabkan panas meningkat dan awan sulit tumbuh pada daerah tersebut.

Meskipun Indonesia tidak mengalami gelombang panas yang cukup ekstrim, namun suhu udara permukaan di Indonesia juga mengalami kenaikan dan sudah tergolong panas.

Dalam kondisi seperti saat ini, maka setiap orang perlu menjaga asupan makan, minum, dan kondisi tubuh dengan lebih baik.

Kondisi panas juga bisa menyebabkan dehidrasi, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar terhindar dari dehidrasi saat beraktivitas ketika suhu pana seperti saat ini:

3 Cara hindari dehidrasi saat beraktivitas.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari dehidrasi:

1. Minum air putih yang banyak sebelum beraktivitas.

Langkah pertama supaya cairan dalam tubuh tetap terjaga adalah banyak minum air putih sebelum beraktivitas.

2. Bawa botol air minum

Mengingat kondisi suhu udara saat ini cukup tinggi, maka selalu ingat untuk membawa botol air minum sendiri sehingga ketika haus air minum sudah tersedia.

3. Hindari minuman berkafein atau beralkohol

Cara selanjutnya supaya terhindar dari dehidrasi adalah hindari untuk mengonsumsi minuman yang mengandung kafein dan beralkohol.

Hal ini karena, minuman yang mengandung kafein dan alkohol dapat membuat tubuh lebih cepat haus sehingga bisa menyebabkan dehidrasi.