TANGSELIFE.COM – Insiden mengejutkan terjadi dalam pertandingan Liga 4 Banten 2024/2025 antara Persitangsel dan Raga Negeri di Lapangan Heroik Kopassus, Kota Serang.

Kapten Tim Persitangsel, Nurhidayat, kedapatan melakukan tindakan penganiayaan terhadap pemain lawan.

Aksi kekerasan ini terjadi di hadapan wasit Irwan Haedori, yang ironisnya tak memberikan sanksi apapun.

Tindakan penganiayaan ini dibagikan di Instagram @akmalmarhali20 pada Kamis, 6 Februari 2025 kemarin.

Ia mengaku ingin melihat bakat-bakat muda sepak bola nasional dalam pertandingan tersebut.

Namun kenyataannya, Akmal justru melihat aksi brutal di lapangan.

“Bukan kasar, tapi sudah menjurus penganiayaan. Bikin miris yang melakukan adalah kapten tim, Nurhidayat,” tulisnya.

Dalam foto yang berhasil tertangkap kamera, Kapten Tim Persitangsel, Nurhidayat, kedapatan sedang mencekik pemain lawan hingga nyaris tak berdaya.

Kejadian ini pun menimbulkan kecaman dari berbagai pihak yang menilai bahwa hal tersebut telah melampaui batas sportivitas dan fair play dalam sepak bola.

Menyikapi insiden ini, sejumlah warganet mendesak Pandis Asprov PSSI Banten untuk memberikan hukuman berat kepada Nurhidayat.

Bahkan, muncul seruan agar Kapten Tim Persitangsel, Nurhidayat, dijatuhi sanksi larangan bermain seumur hidup demi menjaga citra dan semangat sportivitas sepakbola nasional.

Selain itu, wasit Irwan Haedori juga diminta untuk mendapat sanksi dari Komite Wasit karena membiarkan tindakan tersebut terjadi tanpa hukuman yang dikhawatirkan bisa menjadi preseden buruk bagi pertandingan lain di masa mendatang.

Meskipun diwarnai dengan aksi brutal, Persitangsel berhasil memenangkan pertandingan ini dengan skor 2-1.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter