TANGSELIFE.COM – Penting bagi setiap perempuan menjaga area kewanitaannya saat sedang menstruasi.

Perempuan rentan terkena infeksi saat masa menstruasi karena jumlah bakteri jahat di area kewanitaan yang semakin bertambah.

Ini terjadi karena meningkatnya tingkat keasaman pH akibat darah yang keluar. Meningkatnya kadar keasaman tersebut membuat area kewanitaan berpotensi terkontaminasi bakteri.

Oleh sebab itu, para perempuan wajib jaga area kewanitaan saat mensturasi karena sangat penting untuk kesehatan dan kenyamanan tubuh.

Selain itu, jaga area kewanitaan saat menstruasi juga penting untuk mengurangi bau tak sedap, mencegah iritasi kulit, dan menjaga kenyamanan tubuh.

Simak rangkuman berikut ini untuk mengetahui cara jaga area kewanitaan saat menstruasi untuk mencegah infeksi.

Cara Jaga Area Kewanitaan Saat Menstruasi

Cara jaga area kewanitaan
Female pad and peony flower on pink background, flat lay, female health and menstruation concept.

Seperti mengutip dari Center for Diseases Control and Prevention, berikut cara yang bisa dilakukan untuk jaga area kewanitaan saat menstruasi:

1. Mengenakan pakaian ringan yang menyerap keringat

Pakaian dalam yang terbuat dari bahan seperti katun atau linen biasanya memiliki kemampuan yang baik dalam menyerap kelembapan dan membantu menjaga kulit tetap kering.

Hal ini bisa mengurangi risiko terjadinya iritasi dan infeksi pada area kewanitaan.

Selain itu, menggunakan pakaian dalam yang tak terlalu ketat juga memberi udara yang cukup di area kewanitaan, membantu menjaga suhu tubuh, dan mencegah pertumbuhan bakteri berlebihan.

2. Mengganti pembalut rutin

Jangan sampai malas mengganti pembalut saat sedang menstruasi. Pasalnya, terlalu lama menggunakan pembalut dan tak sering menggantinya bisa membuat vagina lembap, sehingga memicu pertumbuhan bakteri dan jamur.

Hindari penggunaan pembalut selama lebih dari delapan jam.

Sebaiknya ganti pembalut setiap 3 atau 4 jam sekali demi menjaga kebersihan area kewanitaan saat menstruasi.

3. Mengganti celana dalam

Para wanita yang sedang haid biasanya mengalami kondisi ‘tembus’ yang membuat pakaian dalam hingga celana yang dikenakan terkena darah menstruasi.

Saat kondisi tersebut terjadi, disarankan ganti celana dalam Anda walaupun bekasnya bisa ditutupi dengan pembalut.

Meskipun tak tembus, Anda juga disarankan untuk mengganti celana dalam setiap harinya. Minimal, dua kali dalam sehari.

4. Rutin mencuci tangan

Sebelum membersihkan area kewanitaan saat menstruasi, Anda diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun dan air mengalir.

Pastikan juga selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut.

Aktivitas mencuci tangan secara rutin bisa mengurangi risiko penyebaran kuman dan infeksi serta jaga area kewanitaan saat menstruasi.

5. Menggunakan pembalut yang berdaya serap baik

Cara jaga area kewanitaan
Female pad and peony flower on pink background, flat lay, female health and menstruation concept.

Pilih pembalut yang sesuai dengan tingkat aliran darah menstruasi Anda.

Gunakan pembalut dengan daya serap yang cukup untuk menghindari kebocoran serta memberi kenyamanan dalam beraktivitas.

Saat ini tersedia berbagai produk kewanitaan yang bisa digunakan untuk menampung darah menstruasi selain pembalut sekali pakai.

Beberapa di antaranya adalah menstrual cup, tampon, pembalut kain, atau celana dalam yang menyatu dengan pembalut.

6. Pilih pembalut tak beraroma

Cara jaga area kewanitaan saat menstruasi berikutnya adalah memilih pembalut yang tidak mengandung pewangi atau parfum, terlebih jika Anda memiliki kulit sensitif.

Tambahan parfum pada pembalut hanya akan membuat kulit area kewanitaan rentan mengalami gatal-gatal dan terjadi keputihan.

Disarankan untuk memilih produk pembalut yang berlabel hipoalergenik karena produk jenis tersebut dianggap lebih aman untuk pemilik kulit sensitif.

7. Pilih pembalut dengan antibakteri alami

Agar bisa memperoleh perlindungan ekstra, kamu bisa menggunakan pembalut yang memiliki kandungan bahan alami, seperti daun sirih.

Sudah jadi rahasia umum kalau daun sirih memiliki kandungan antiseptik. Tak heran jika kandungan yang ada di dalam daun sirih kerap digunakan untuk mencegah infeksi dan iritasi pada luka.

8. Membersihkan vagina dengan cara yang tepat

Beberapa wanita masih ada yang keliru saat membersihkan area sekitar vagina.

Kebanyakan dari mereka mungkin membasuh organ kewanitaan dari arah belakang ke depan. Tapi faktanya, hal tersebut menyebabkan bakteri berpindah dari saluran kencing ke sekitar vagina.

Mulai sekarang, ubah cara membersihkan vagina, terutama saat sedang menstruasi. Sebaiknya basuh vagina dari arah belakang ke depan menggunakan air mengalir.

Jangan lupa juga untuk mengeringkan area kewanitaan agar tak lembap. Sebab, permukaan yang lembap disukai oleh bakteri dan jamur.

9. Mencukur rambut kemaluan menjelang menstruasi

Cara jaga area kewanitaan saat menstruasi ini bisa dilakukan sebelum periode haid berlangsung.

Sebab, rambut kemaluan yang terlalu panjang dan banyak bisa membuat darah haid menggumpal. Hal ini kerap terlewatkan dan terlupa.

Darah kotor yang menggumpal dan menempel pada rambut kewanitaan akan menjadi sarang jamur dan bakteri jika tak dibersihkan dengan benar.

Namun jangan lupa untuk mempersiapkan alat pencukur rambut kemaluan dengan baik dan hati-hati ketika menggunakannya. Sebab, bisa saja permukaan vagina jadi terluka.

10. Memperhatikan pola makan dan minum

Cara jaga area kewanitaan yang terakhir adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan minum banyak air untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Mengonsumsi makanan sehat ketika menstruasi bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan selama haid dan mempercepat proses pemulihan.

Demikian beberapa cara jaga area kewanitaan saat menstruasi yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi. Semoga informasi ini membantu, ya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter