TANGSELIFE.COM– Belakangan ini kata Sengkunib anyak diperbincangkan oleh orang-orang di media sosial.

Bahkan, kata ini sempat menjadi trending topic di platform X pada Rabu, 10 Agustus 2024, setelah berlangsungnya debat calon presiden (Capres).

Setelah ditelusuri, nyatanya kata Sengkuni ini merupakan sebuah julukan yang diberikan oleh segelintir warganet untuk salah satu Capres tertentu yang dinilai “Tak tahu balas budi”.

Istilah ini menjadi viral di berbagai platform media sosial seperti Tiktok dan X, potongan video salah satu capres memperlihatkan mimik wajah dan pandangan mata yang sinis dan kesal ke capres lain.

Lantas, apa sebenarnya arti dari kata Sengkuni yang berkaitan dengan politik ini? berikut ulasannya.

Arti Kata Sengkuni dan Hubungannya dengan Politik.

Kini kata Sengkuni menjadi salah satu bahasa gaul yang kerap muncul saat membahas soal politik, sehingga membuat banyak orang penasaran apa maksud dari kata tersebut.

Diketahui bahwa, Sengkuni merupakan salah satu nama tokoh wayang yang populer di kalangan masyarakat dan wiracarita Mahabrata.

Sosok Sengkuni ini adalah saudara kandung dari Permaisuri Gandari yang menjadi istri dari Destarata ( Raja Negara Astina) dan ibu dari tokoh Duryudana.

Sengkuni dikenal sebagai orang yang jahat, suka mengadu domba, dan menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan keinginannya.

Dalam dunia perwayangan tokoh Sengkuni ini digambarkan sebagai sosok yang begitu jahat dan lebar mulutnya,.

Maka jika dilihat secara filosofis, kata Sengkuni ini menggambarkan karakter seorang tokoh yang ahli bersilat lidah, karena kefasihannya bertutur kata sehingga bisa membuat orang terperdaya oleh tipu daya manis omongannya.

Kisah kejahatan politik yang dilakukan Sengkuni berawal saat adiknya, Dewi Gandari yang bersifat kejam, bengis, dan pendendam ingin meminta bantuannya.

Saat itu Dewi Gundari meminta Sengkuni untuk mencari cara agar anaknya bisa menjadi raja di Astina yang kala itu masih dipimpin oleh Pandu Dewanata.

Dalam melancarkan aksinya, Sengkuni tidak segan-segan untuk melakukan berbagai cara kotor dan licik demi mewujudkan keinginan kakaknya ini.

Aksi kejahatan politik yang berhasil dilakukannya di antaranya adalah merebut kekuasaan Pandawa di indraprastha dan menjadi dalang terjadinya perang dahsyat Baratayuda.

Maka bisa disimpulkan bahwa kata Sengkuni ini merupakan julukan untuk tokoh yang dianggap rela menghalalkan segala cara untuk melancarkan keinginannya di bidang politik.