TANGSELIFE.COM – Puasa Rajab merupakan salah satu ibadah sunah yang bisa dilakukan umat Muslim saat memasuki bulan Rajab.
Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender Islam atua dua bulan sebelum bulan Ramadan tiba.
Sesuai dengan namanya, puasa sunah ini dilakukan di bulan Rajab, satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah SWT.
Oleh karena itu, salah satu amalan yang bisa dilakukan di bulan ini adalah puasa Rajab.
Namun sebagian orang masih bertanya-tanya mengenai kapan mulai puasa Rajab? Nah, untuk mengetahui jawabannya, simak informasinya berikut ini.
Kalender Bulan Rajab 2024
Berikut adalah jadwal kalender bulan Rajab 1445 H selama tahun 2024 Masehi:
- 1 Rajab 1445 Hijriah: 13 Januari 2024
- 2 Rajab 1445 Hijriah: 14 Januari 2024
- 3 Rajab 1445 Hijriah: 15 Januari 2024
- 4 Rajab 1445 Hijriah: 16 Januari 2024
- 5 Rajab 1445 Hijriah: 17 Januari 2024
- 6 Rajab 1445 Hijriah: 18 Januari 2024
- 7 Rajab 1445 Hijriah: 19 Januari 2024
- 8 Rajab 1445 Hijriah: 20 Januari 2024
- 9 Rajab 1445 Hijriah: 21 Januari 2024
- 10 Rajab 1445 Hijriah: 22 Januari 2024
- 11 Rajab 1445 Hijriah: 23 Januari 2024
- 12 Rajab 1445 Hijriah: 24 Januari 2024
- 13 Rajab 1445 Hijriah: 25 Januari 2024
- 14 Rajab 1445 Hijriah: 26 Januari 2024
- 15 Rajab 1445 Hijriah: 27 Januari 2024
- 16 Rajab 1445 Hijriah: 28 Januari 2024
- 17 Rajab 1445 Hijriah: 29 Januari 2024
- 18 Rajab 1445 Hijriah: 30 Januari 2024
- 19 Rajab 1445 Hijriah: 31 Januari 2024
- 20 Rajab 1445 Hijriah: 1 Februari 2024
- 21 Rajab 1445 Hijriah: 2 Februari 2024
- 22 Rajab 1445 Hijriah: 3 Februari 2024
- 23 Rajab 1445 Hijriah: 4 Februari 2024
- 24 Rajab 1445 Hijriah: 5 Februari 2024
- 25 Rajab 1445 Hijriah: 6 Februari 2024
- 26 Rajab 1445 Hijriah: 7 Februari 2024
- 27 Rajab 1445 Hijriah: 8 Februari 2024
- 28 Rajab 1445 Hijriah: 9 Februari 2024
- 29 Rajab 1445 Hijriah: 10 Februari 2024
Jadwal Puasa Rajab 2024
Bulan Rajab dianggap istimewa karena merupakan salah satu bulan haram.
Pada bulan tersebut, kaum muslim dilarang untuk melakukan peperangan.
Merujuk pada kalender Hijriyah yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, 1 Rajab 1445 H jatuh pada 13 Januari 2024.
Umat Islam sudah bisa melakukan berbagai amalan Rajab sejak tanggal 12 Januari 2024 petang, mengingat pergantian tanggal dalam kalender Hijriyah terjadi ketika matahari terbenam.
Nah, salah satu amalan yang bisa dilakukan saat bulan Rajab adalah puasa sunah selama 3 hari berturut-turut.
Puasa sunah yang bisa dikerjakan tersebut adalah puasa ayyâmul bîdh alias pertengahan bulan setiap tanggal 13, 14, 15 Rajab.
Untuk tahun 2024, jadwal puasa ayyâmul bîdh bulan Rajab jatuh pada tanggal 25 Januari 2024 sampai 27 Januari 2024.
Selain puasa sunah ayyâmul bîdh, jenis puasa lain bisa menjadi opsi, seperti puasa sunah Senin dan Kamis.
Kendati demikian, perlu diingat bahwa puasa Rajab tidak boleh dilakukan selama satu bulan penuh, melainkan beberapa hari saja.
Berdasarkan Ihyâ ‘Ulumiddîn, juz 3, hal. 432, oleh Imam Al-Ghazali, sebagian sahabat Nabi SAW memakruhkan berpuasa selama satu bulan di bulan Rajab karena praktik tersebut menyerupai puasa satu bulan penuh di Ramadan.
Bacaan Niat Puasa Rajab
Pada dasarnya, niat puasa cukup dilakukan dengan memantapkan keinginan untuk berpuasa di dalam hati, tanpa perlu melafalkan lagi niat.
Meskipun demikian, bagi kamu yang ingin tahu bacaan niat puasa Rajab seperti apa, berikut ini amalan bacaan puasa Rajab 2024 seperti dikutip dari NU Online:
1. Niat Puasa Rajab di Malam Hari
Niat puasa Rajab bisa diamalkan ketika mulai terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Adapun niat yang bisa dibaca adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunah karena Allah ta’âlâ.”
2. Niat Puasa Rajab di Siang Hari
Karena termasuk puasa sunah, niat puasa Rajab masih bisa dibacakan ketika matahari terbit. Hanya saja, batas waktunya adalah sebelum tergelincirnya matahari atau sebelum masuk waktu zuhur.
Di samping itu, pastikan kamu belum makan ataupun minum sama sekali jika ingin niat puasa di waktu matahari sudah terbit.
Berikut bacaan niat puasa Rajab di siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunah bulan Rajab hari ini, sunah karena Allah ta’âlâ.”
Bacaan Doa Buka Puasa Rajab
Sebenarnya, bacaan doa buka puasa Rajab tak berbeda dengan doa buka puasa pada umumnya.
Kamu juga bisa membacakan dari dua versi berbeda yang disampaikan Ustaz Adi Hidayat dalam video berjudul ‘Tentang Doa Berbuka Puasa (Part 2)’ yang diunggah di kanal YouTube-nya.
1. Doa Buka Puasa Rajab versi Pertama
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah
Artinya: “Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah.” (HR Abu Daud)
2. Doa Buka Puasa Rajab versi Kedua
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.
Artinya: “Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.” (HR Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan doa buka puasa di atas bisa dengan menggabungkannya, menjadi doa Dzahabazh zhoma’u dibaca sebagai pembuka, kemudian dilanjutkan dengan doa Allahumma laka shumtu.
Keutamaan Puasa Rajab 2024
Puasa sunah selama di bulan Rajab memiliki banyak keutamaan.
Rasulullah SAW pernah menyebutkan bahwa, “Seutama-utama puasa setelah Ramadan adalah puasa-puasa di bulan-bulan Al-Muharram yakni Dzulqadah, Dzulhijah, Muharam, dan Rajab.”
Meski tak diketahui jerlas tanggal berapa puasa tersebut dapat dilaksanakan, tetapi anjuran ini bisa dikerjakan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Melalui hadis pada versi lain, puasa satu hari saja di bulan Rajab akan mendapatkan derajat yang setara dengan surga Firdaus.
Selain itu, puasa satu hari saja di bulan Rajab juga memiliki keistimewaan yang sama dengan satu bulan berpuasa.
“Barangsiapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa selama sebulan,” (HR. AT-Thabrani).
Ketentuan berikutnya adalah, apabila berpuasa satu hari selama bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab, maka pahalanya menjadi 30 hari.
“Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”
Melihat begitu besar keutamaan yang ada di bulan Rajab, maka menjadi kesempatan besar bagi umat Islam untuk mengerjakan ibadah puasa di luar amalan lainnya.