TANGSELIFE.COM – Sleep Apnea adalah kondisi pernapasan berhenti akibat tersumbatnya saluran pernapasan.

Sumbatan tersebut menyebabkan aliran udara ke paru-paru terhambat, sehingga otak, jaringan, dan organ tubuh lainnya tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup.

Terhentinya napas akibat kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya terbangun secara tiba-tiba dengan perasaan panik dan sensasi tercekik.

Beberapa hal yang bisa memicu kondisi ini adalah pertambahan usia, jenis kelamin, ukuran atau bentuk jalur napas, atau kondisi medis tertentu.

Meski kerap terjadi pada orang dewasa, sleep apnea juga menyerang kalangan anak-anak.

Penyakit yang diderita pada anak biasanya terjadi karena adanya sumbatan di saluran pernapasan atas, ketika mengganggu penderitanya ketika tidur (obstructive sleep apnea/OSA).

Dikutip dari mamikita.com OSA adalah kondisi serius yang menyebabkan gangguan tidur pada anak dan rentan membuatnya terserang penyakit.

Apabila kondisi tersebut tidak ditangani segera, OSA bisa menyebabkan penurunan kemampuan anak dalam berkonsenterasi ketika menerima pelajaran, masalah dalam pertumbuhan dan perkembangan, masalah perilaku, hingga memicu permasalahan pada jantung.

Penyebab sleep apnea pada anak cenderung berbeda dengan orang dewasa.

Pada orang dewasa, kondisi ini kerap dipicu oleh masalah berat badan berlebih atau disebut sebagai obesitas.

Sementara itu, beberapa penyebab sleep apnea pada anak adalah sebagai berikut:

– Pembengkakan pada kelenjar tiroid (gondok) atau tonsil (amandel)

– Kelahiran prematur

– Memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa

– Kelebihan berat badan (obesitas)

– Mempunyai ukuran lidah yang besar

– Lahir dengan kondisi BBLR (berat badan lahir rendah)

– Menderita kondisi mendis tertentu, seperti anemia sel sabit, down syndrome, atau kelainan pada wajah/tengkorak

Sebagai orangtua bisa mengetahui sejumlah gejala apnea yang diderita pada anak agar bisa segera diatasi.

Gejala sleep apnea pada anak meliputi tidur sambil berjalan, mendengkur, sering menggertakkan gigi, sering ngompol, gelisah ketika tidur, hingga berkeringat secara berlebihan.

Apakah Sleep Apnea Dapat Disembuhkan?

Cuplikan layar 2023 10 15 210140
Banyak orangtua khawatir, apakah sleep apnea pada anak bisa disembuhkan?

Mengenai penyakit ini, para orangtua tentu khawatir apakah apnea tidur bisa disembuhkan atau tidak.

Ternyata kondisi gangguan tidur ini tak bisa disembuhkan secara total dan bisa jadi masalah kesehatan kronis yang berlangsung seumur hidup.

Seperti dikutip dari WebMD, meskipun penyakit ini tidak bisa disembuhkan, tapi perubahan kebiasaan, perawatan, dan pengobatan tepat dapat mengurangi gejala gangguan tidur ini.

Prosedur operasi untuk mengatasi sleep apnea juga bisa dilakukan.

Sayangnya, operasi yang dilakukan tak menjamin bahwa kondisi ini bisa sempuh secara total.

Gangguan tidur ini juga tak bisa sembuh dengan sendirinya dan memerlukan perawatan secara rutin agar tidak menyebabkan masalah kesehatan lainnya yang lebih serius.

Sebaliknya, kondisi yang dialami umumnya akan berangsur membaik ketika penderita melakukan perubahan kebiasaan dan melakukan perawatan secara rutin.

Cara Mengatasi Sleep Apnea

Cuplikan layar 2023 10 15 210040
Meski tak bisa sembuh total, ini cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sleep apnea

Meskipun tidak bisa disembuhkan secara total, gejala yang muncul bisa dikurangi dengan melakukan perubahan kebiasaan dan mendapatkan perawatan serta pengobatan secara medis.

Beberapa pilihan pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi sleep apnea pada anak adalah sebagai berikut:

– Pemberian obat-obatan, seperti flutikason dan montelukast untuk membantu membuka saluran pernapasan agar anak bisa bernapas lebih lancar

– Pembedahan, dilakukan ketika kondisi ini disebabkan oleh pembesaran amandel atau kelenjar tiroid, bisa juga karena adanya kelainan pada struktur leher dan kepala anak

– CPAP (continuous positive airway prressure) dilakukan dengan menggunakan masker khusus pada hidung anak. Masker tersebut telah terhubung dengan alat yang bisa mendukung pernapasan anak saat tidur

Cara Mencegah Sleep Apnea pada Anak

Penyakit ini umumnya terjadi secara tiba-tiba.

Jadi, untuk meminimalkan risiko anak mengalami sleep apnea, sebaiknya dilakukan dengan mengurangi faktor risikonya, seperti menghindari paparan polusi udara, asap rokok, atau alergen yang bisa menyumbat saluran pernapasan.

Selain itu, penting bagi orangtua untuk mengajarkan anak gaya hidup sehat.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow