TANGSELIFE.COM – Adanya berbagai penyebab ASI berkurang wajib diketahui oleh para ibu yang sedang menyusui alias busui.

Pasalnya kondisi ketika produksi ASI berkurang seringkali menimbulkan kecemasan dan rasa khawatir bagi para ibu menyusui.

Bagaimana tidak, berkurangnya produksi ASI (Air Susu Ibu) akan sangat berpengaruh langsung terhadap kebutuhan cairan dan nutrisi bayi.

Ditambah, ASI juga mengandung senyawa imunitas untuk memperkuat atau meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

Karena itu jangan sampai produksi ASI tiba-tiba seret ketika bayi sedang membutuhkan asupan ASI yang cukup banyak.

Untuk menghindari permasalahan tersebut, para ibu menyusui alias busui wajib mengetahui penyebab ASI berkurang.

Selain penyebab ASI berkurang, artikel ini juga menyajikan cara mengatasi penyebab ASI berkurang, serta bagaimana cara meningkatkan produksi ASI.

Penyebab ASI Berkurang, Apa Saja?

Terdapat berbagai penyebab ASI berkurang, diantaranya:

1. Pola Makan Ibu
Pola makan busui yang sehat dapat menjaga kesehatan ibu sekaligus membantu melancarkan produksi ASI.

Para busui bisa mengonsumsi makanan yang bisa melancarkan produksi ASI seperti kacang almond, kacang Arab, oat, dan sayuran berwarna hijau gelap.

2. Kesehatan Ibu
Kondisi kesehatan fisik dan mental ibu menyusui memberi dampak besar terhadap produksi ASI.

ASI akan bisa diproduksi dengan baik jika busui berada dalam kondisi sehat, cukup tidur, dan cukup mendapat dukungan dari lingkungan.

3. Konsumsi Kafein dan Alkohol
Kafein dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan dehidrasi sehingga menjadi salah satu penyebab ASI berkurang.

Jika sebelumnya terbiasa minum alkohol, sebaiknya berhenti ketika sedang menyusui.

Alkohol bisa menganggu produksi hormon serta dapat terpapar melalui ASI dan menimbulkan risiko bayi mengalami gangguan tumbuh kembang.

4. Merokok

Sama halnya dengan alkohol, ibu menyusui sebaiknya berhenti total untuk melanjutkan kebiasaan merokok.

Busui yang merokok lebih dari 20 batang rokok dalam sehari sering mengalami penurunan produksi ASI.

Pertambahan berat badan bayi dari ibu yang merokok juga lebih lambat.

5. Bayi mengonsumsi susu formula tambahan
Makin banyak bayi menyusu secara langsung dari ibu, tubuh busui akan secara otomatis memproduksi lebih banyak ASI.

Karena itu jika bayi sudah mengkonsumsi susu formula tambahan, maka konsumsi ASI bayi akan berkurang, sehingga akhirnya menjadi penyebab produksi ASI berkurang.

6. Bayi mengalami bingung puting
Jika bayi sudah terbiasa minum dari botol, kemungkinan akan menolak menyusui langsung dari ibu dan lebih memilih meminum ASI dari botol.

Hal itu lantaran mengisap susu dari botol dengan dot jauh lebih mudah daripada mengisap ASI dari payudara ibu.

7. Penggunaan Alat Kontrasepsi
Konsultasikan pilihan KB yang tepat digunakan selama menyusui pada dokter.

Sebaiknya pilih pil KB yang hanya mengandung progestin dan hindari pil KB kombinasi karena dapat mengganggu suplai ASI.

8. Menghentikan proses menyusui
Menghentikan menyusui sebelum bayi selesai menyusu juga bisa mengganggu produksi ASI.

Selain itu, ASI yang keluar pada tahap akhir menyusui mengandung kadar lemak yang lebih tinggi untuk membantu meningkatkan berat badan bayi.

9. Menyusu pada Satu Payudara
Bila ingin meningkatkan produksi ASI, disarankan untuk menyusui bayi secara bergantian antara payudara kanan dan kiri.

10. Bayi Sudah Diberi MPASI
Bayi diberikan MPASI sebelum umur 6 bulan dapat mengakibatkan dia akan menyusui lebih sedikit, sehingga produksi ASI turut berkurang.

11. Konsumsi Obat Tertentu
Meminum jenis obat-obatan tertentu, seperti antihistamine dan beberapa decongestant, obat penurun berat badan atau penekan nafsu makan, vitamin B-6 dosis tinggi dan lain sebagainya, bisa mengurangi produksi ASI.

Sebelum mengkonsumsi obat-obatan tertentu pada saat menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai efek samping terhadap produksi ASI.

12. Ibu Memiliki Masalah Hormonal
Permasalahan hormonal yang sudah sejak lama terjadi bisa jadi memberi dampak cukup signifikan terhadap produksi ASI.

Permasalahan hormonal diantaranya sindrom ovarium polikistik (PCOS), tiroid rendah, diabetes, hipertensi, dan masalah kesehatan lainnya.

Apa yang Wajib Dilakukan jika ASI Berkurang?

Setelah mengetahui penyebab ASI berkurang, jangan panik.

Tentunya ada banyak solusi untuk kembali meningkatkan produksi ASI, antara lain:

1. Terus menyusui
Tubuh ibu menyusui akan menyesuaikan produksi ASI dengan kebutuhan bayi.

Karenanya, jangan berhenti dan cobalah untuk lebih sering menyusui.

2. Memompa ASI
Jika tidak memungkinkan menyusui secara langsung karena bekerja, pastikan untuk memompa ASI secara teratur.

Rajin memompa ASI dapat membantu menjaga tingkat produksi ASI.

3. Memeriksa pelekatan
Periksa apakah mulut bayi sudah melekat sempurna pada payudara ibu atau belum.

Jika belum, sebaiknya ibu berkonsultasi ke dokter atau konselor laktasi.

4. Menghindari alkohol dan rokok
Sepanjang masa menyusui, sebaiknya tidak mengonsumsi minuman keras dan merokok karena dapat mengurangi produksi juga kualitas ASI.

5. Memilih alat kontrasepsi
Pilihlah pil KB yang hanya mengandung progestin, serta hindari mengonsumsi pil KB kombinasi karena dapat mengganggu suplai ASI.

6. Menghindari pemberian susu formula
Kecuali atas alasan medis, hindari memberikan susu formula pada bayi.

Hal ini karena ia bisa jadi akan lebih menyukai susu formula, sehingga lebih jarang menyusu dan membuat produksi ASI berkurang.