TANGSELIFE.COM – GoodStats mengidentifikasi sejumlah provinsi paling tak bahagia melalui penilaian berdasarkan dimensi kepuasan hidup, perasaan, dan makna hidup untuk.

Dalam penilaian tersebut diketahui bahwa Banten adalah provinsi paling tak bahagia di Indonesia yang menempati urutan pertama.

Selanjutnya disusul oleh provinsi Bengkulu dengan indeks kebahagiaan sebesar 69,74.

Faktor-faktor seperti ketimpangan penduduk dan tingginya angka pengangguran diklaim menjadi penyebab Banten jadi provinsi paling tak bahagia di Indonesia.

Sekdar informasi bahwa saat ini jumlah provinsi di Indonesia saat ini sudah mencapai 38 provinsi yang tersebar dari Sumatra sampai Papua.

Setidaknya ada empat provinsi baru yang ditambahkan oleh pemerintah, yakni Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua Barat Daya.

Dari puluhan provinsi di Indonesia, sangat disayangkan kalau tingkat penduduk di setiap provinsinya berbeda-beda.

Provinsi paling tak bahagia di Indonesia
Banten duduki posisi teratas sebagai provinsi paling tak bahagia di Indonesia

Berikut ini adalah daftar 10 provinsi paling tak bahagia menurut GoodStats:

1. Banten: 68,08
2. Bengkulu: 69,74
3. Papua: 69,87
4. Nusa Tenggara Barat: 69,98
5. Jawa Barat: 70,23
6. Nusa Tenggara Timur: 70,31
7. Sumatra Utara: 70,57
8. DKI Jakarta: 70,68
9. Aceh: 71,24
10. Sumatra Barat: 71,34

Faktor Penentu Provinsi Paling Tak Bahagia

Sekadar informasi tambahan diketahui sejak 2014, Badan Pusat Statistik (BPS) telah mendata tingkat kebahagiaan masyarakat Indonesia secara teruku melalui Survei Tingkat Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) yang diselenggarakan setiap 3 tahun sekali.

Data terakhir survei adalah tahun 2021.

Adapun dimensi dari SPTK terbagi menjadi 3 kategori, yakni kepuasan hidup baik personal maupun sosial, perasaan, dan makna hidup.

Terminologi kebahagiaan sendiri lebih dipilih karena konstruk instrumen survei didasarkan pada kondisi objektif dan tingkat kesejahteraan subjektif.

Hasil SPTK tahun 2021 menunjukkan indeks kebahagiaan yang dimiliki masyarakat Indonesia ialah sebesar 71,49 dari skala 0 sampai 100.

Perolehan pada 2021 naik 0,80 dibandingkan hasil survei sebelumnya pada tahun 2017 dengan perolehan indeks sebesar 70,69.

Dimensi kepuasan hidup memperoleh skor indeks tertinggi di antara dimensi lainnya yakni sebesar 75,16.

Kemudian dimensi perasaan memperoleh skor indeks sebesar 65,61 dan terakhir dimensi makna hidup memperoleh skor indeks sebesar 73,12.

Dimensi kepuasan hidup kemudian dibagi menjadi dua subdimensi, yakni kepuasan hidup personal dan kepuasan hidup sosial.

Kepuasan hidup personal mencakup 5 indikator yakni pendidikan dan keterampilan, pekerjaan/usaha/kegiatan utama, pendapatan rumah tangga, dan kesehatan serta kondisi fasilitas rumah.

Kepuasan hidup sosial juga mencakup 5 indikator yakni keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, keadaan lingkungan, dan kondisi keamanan.

Kepuasan hidup personal meraih skor indeks nasional sebesar 70,26, sementara itu kepuasan hidup sosial memperoleh skor indeks nasional yang lebih tinggi yakni sebesar 80,07.