TANGSELIFE.COM – Sejumlah aplikasi pemerintah dengan nama nyeleneh belakangan ini viral menjadi perbincangan warganet.

Berkaitan dengan hal itu, anggota Komisi II DPR, Mardani Ali Sera menyebut kalau penamaan aplikasi pemerintah tersebut sangat menyedihkan.

Tak hanya itu, penamaan aplikasi yang nyeleneh juga dianggap merendahkan etika. Mardani pun meminta agar menjaga etika dengan standar tinggi.

“Pertama, ini menyedihkan. Mestinya semua punya standar tinggi jaga etika. Penyebutan mungkin untuk memudahkan, tapi tak bisa ditolelir karena merendahkan etika,” ucap Mardani.

Ia juga meminta nama-nama aplikasi pemerintah itu untuk segera diganti. Masyarakat diminta melapor ketika menemukan penggunaan nama platform pemerintah yang berbau seksualitas.

Nama-nama aplikasi pemerintah itu viral di platform X selama beberapa hari terakhir.

Misalnya saja Dinas Sosial Kabupaten Cirebon yang membuat layanan bernama Sistem Informasi Administrasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial atau yang disingkat menjadi SiPEPEK.

Padahal, jika ditelusur di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah itu merujuk pada kemaluan perempuan.

Nama aplikasi lain yang juga nyeleneh adalah Simontok atau Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok yang dibuat oleh Pemerintah Kota Solo atau Surakarta.

Ada juga Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan atau Sisemok oleh Kabupaten Pemalang.

Kementerian Kominfo juga memiliki aplikasi bernama Sicantik atau Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik.

Sementara itu, Kabupaten Bogor punya nama yang sama berasal dari Sistem Informasi Catatan Kehadiran dan Kinerja.

Aplikasi Pemerintah dengan Nama Nyeleneh

aplikasi pemerintah nyeleneh 1

Setidaknya ada 11 aplikasi buatan pemerintah daerah dan kementerian yang menggunakan nama-nama nyeleneh. Berikut ini daftar namanya:

1. SiPEPEK (Sistem Informasi Administrasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial)

SiPEPEK merupakan aplikasi yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon. Aplikasi ini dibuat untuk melengkapi kebutuhan warga kurang mampu di wilayah tersebut.

Jika dilihat dari KBBI, nama platform tersebut memiliki arti kemaluan pada perempuan.

2. SITHOLE (Sistem Informasi Konsultasi Hukum Online Pengadilan Negeri Semarang)

Aplikasi yang dibuat oleh Pemerintah Kota Semarang ini dikaitkan dengan hal negatif karena kedekatan frasa dalam bahasa Inggris yang berarti anus.

3. SISKA KU INTIP (Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Inti Plasma)

Aplikasi SISKA KU INTIP dibuat oleh Provinsi Kalimantan Selatan.

SISKA KU INTIP merupakan kependekan dari Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sawi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma yang ada di Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan.

Tujuan dibuatnya aplikasi ini untuk meningkatkan populasi ternak sapi potong, meningkatkan pendapatan pekebun dan peternak, hingga pelestarian lingkungan.

4. SIMONTOK (Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok)

SIMONTOK merupakan aplikasi buatan Pemerintah Kota Solo atau Surakarta. Aplikasi ini digunakan untuk monitoring stok dan kebutuhan pangan di wilayah tersebut.

5. SISEMOK (Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan)

Aplikasi SISEMOK adalah platform berbasis situs yang dibuat oleh Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah yang dibuat dengan tujuan memberi pelayanan pengajuan terkait partai politik, ormas, serta yayasan di wilayah tersebut.

6. SICANTIK (Sistem Pencatatan Kehadiran dan Kinerja)

Aplikasi buatan Kabupaten Bogor ini punya tujuan mencatat kehadiran dan juga kinerja ASN di wilayah Kabupaten Bogor.

7. SIGANTENG (Sistem Informasi Pelanggan Tirta Benteng)

Aplikasi pemerintah asal Jawa Tengah ini berfungsi sebagai pengajuan terkait izin ESDM di Jawa Tengah.

8. SIPEDO (Sistem Pelatihan Berbasis Data Online)

Sipedo adalah aplikasi pemerintah Kabupaten Sumedang yang bertujuan untuk memudahkan fungsi pelatihan di Balai Pelatihan Kerja di Sumedang.

9. Mas Dedi Memang Jantan (Masyarakat Berdedikasi Memperhatikan Angkatan Kerja Rentan)

Program yang diluncurkan oleh pemerintah Kota Tegal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada para pekerja Bukan Penerima Upah (BPU).

10. i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi)

Aplikasi pemerintah ini merupakan program Kementerian Pertanian (Kementan) hasil kerja sama dengan PT Pupuk Indonesia (Persero).

Diharapkan aplikasi ini memudahkan penyaluran pupuk bersubsidi.

11. Jebol Ya Mas (Program Inovasi Puskesmas Anggut Atas)

Program tersebut berasal dari Pemerintah Kota Bengkulu. Platform tersebut merupakan program inovasi Puskesmas Anggut Atas di wilayah Bengkulu.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter