TANGSELIFE.COM– Kasus penculikan anak kini sedang marak terjadi Tangerang Selatan (Tangsel) pada bulan Agustus-September 2024.

Para korban penculikan tersebut merupakan anak-anak sekolah dasar (SD) yang masih di bawah umur.

Adapun deretan korban penculikan anak di Tangsel ini diduga mendapatkan pelecehan seksual dari pelaku hingga menyebabkan perubahan perilaku dari para korban.

Meskipun para korban penculikan ini dikembalikan, namun dipastikan para anak-anak ini mendapatkan trauma yang mendalam.

Berikut Daftar Kasus Penculikan Anak di Tangsel Bulan Agustus-September 2024

1. Kasus Penculikan Anak di Pamulang, Tangsel

Kasus penculikan anak di Pamulang, Tangsel terjadi pada hari Senin, 5 Agustus 2024 lalu.

Korbannya merupakan siswi dari salah satu SDN di wilayah kecamatan Pamulang berinisial SH berumur 9 tahun.

Modus dari pelaku penculikan tersebut adalah berpura-pura menjadi orang yang disuruh oleh pihak keluarga untuk menjemput anak tersebut usai pulang sekolah.

Setelah dijemput, SH lantas dibawa oleh pelaku ke tempat yang jauh dari pemukiman lalu dilakukan tindakan pelecehan.

Adapun berdasarkan dari hasil visum juga telah dipastikan bahwa korban memang mendapatkan tindakan kekerasan seksual.

Usai melancarkan aksinya, diketahui bahwa SH dipulangkan pada malam harinya di sebuah gang dan diberi ongkos Rp10 ribu untuk pulang.

2. Kasus Penculikan Anak di Jombang, Tangsel

Kemudian, pada akhir bulan Agustus 2024 terjadi lagi kasus penculikan anak di Tangsel.

Kali ini korbannya merupakan siswi dari salah satu SDN yang berada di wilayah Jombang, Ciputat, Tangsel, berinisial DE.

Saat itu, DE dijemput oleh laki-laki yang tidak dikenalnya menggunakan sepeda motor ketika pulang sekolah.

Pelaku berpura-pura menjadi seseorang yang diperintahkan oleh keluarga korban untuk menjemputnya di sekolah.

Bukanya mengantarkan pulang, pelaku justru mengajak korban berkeliling sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam sebuh ruko.

Korban menceritakan kepada orang tuanya bahwa dirinya sempat mengalami pelecehan seksual dan dari hasil visum juga menunjukkan adanya tanda kekerasan seksual.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Tangsel, Tri Purwanto menjelaskan, korban diduga belum disetubuhi oleh pelaku namun sudah ada kontak fisik.

“Yang Ciputat tangan atau benda lain sempat masuk ke alat kelamin korban, kayaknya belum ada persetubuhan tapi sudah ada kontak,” ujar Tri.

Usai menculik dan melakukan kekerasan seksual, DE kemudian dipulangkan oleh pelaku dengan menurunkannya di Pasar Jombang pada malam harinya.

3. Penculikan Anak di Jelupang, Tangsel

Penculikan anak di Tangsel
 terekam kamera CCTV, anak di Jelupang dibawa oleh OTK yang mengenakan pakaian ojol. Foto: tangkapan layar

Aksi penculikan anak di Tangsel kembali terjadi pada 8 September 2024 lalu, korbannya berinisial KFA berusia 11 tahun.

Diketahui bahwa peristiwa penculikan tersebut terjadi sekitar pukul 16.20 WIB yang dilakukan oleh seorang pria yang menggunakan jaket ojek online (ojol).

Pada saat itu KFA diiming-imingi oleh pelaku akan diberikan duit Rp20 ribu, serta disuruh untuk membantu mengangkat sebuh koper.

Korban pun mengiyakan permintaan pelaku dan langsung dibawa, kemudian dipulangkan pada dini hari pukul 00.30 WIB pada 9 September 2024.

KFA diturunkan oleh pelaku dijembatan perumahan yang tidak jauh dengan rumahnya, sehingga ia langsung berlari dan pulang ke rumah.

Mendapatkan laporan adanya kasus penculikan anak ini, polisi pun bergegas cepat dan berhasil menangkap pelaku berinisial MB pada 9 September 2024 sekitar pukul 16.00 WIB.

Adapun ini bukan kali pertama MB melakukan aksinya, pasalnya ia juga diketahui pernah beberapa kali melakukan penculikan serta melecehkan anak-anak di bawah umur dengan memberikan ancaman.

4. Penculikan Anak di Ciputat

Kasus penculikan anak di Tangsel paling terbaru terjadi pada hari Senin, 24 September 2024 kemarin.

Korbannya adalah seorang siswi salah satu SDN di wilayah Ciputat berinisial AN berusia 9 tahun.

Pelaku penculikan melancarkan aksinya dengan modus berpura-pura mengatakan sang ibu korban kecelakaan dan mengajaknya pulang bersama.

Atas informasi tersebut, membuat akhirnya korban mengiyakan ajak pelaku hingga akhirnya langsung dibawa ke arah Pamulang menggunakan sepeda motor.

Setelah itu, pada malam harinya sekitar pukul 22.00 WIB, AN dipulangkan oleh pelaku di dekat lokasi ia dijemput.

Bersarkan laporan dari Kasie Humas Polres Tangsel AKP Agil Syahril, korban diduga kuat mendapatkan tindak pencabulan dari pelaku.

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidakan di lapangan untuk mengetahui identitas pelaku.

4 Kasus Penculikan Anak di Tangsel, Satu Pelaku Telah Diamankan

Diketahui dari empat kasus penculikan yang terjadi Tangsel selama bulan Agustus-September 2024, baru ada satu pelaku yang diamankan.

Pelaku penculikan anak yang berhasil diamankan pihak kepolisian adalah kasus yang terjadi di Jelupang, Tangsel.

Sementara, untuk kasus yang di Jombang, Pamulang, dan Ciputat kini masih dalam tahap pencarian serta penyidikan.

Kasie Humas Polres Tangsel, AKP Agil Syahril mengatakan, pelaku penculikan di Jelupang berbeda dengan kasus serupa yang terjadi di Ciputat dan Pamulang.

Meskipun dari keempat kasus penculikan anak di Tangsel ini memiliki motif yang sama, yakni dijemput pada sore hari oleh pelaku, dibawa ke suatu tempat, lalu dipulangkan pada malam hari.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Jihan Hoirunisa
Editor
Jihan Hoirunisa
Reporter