TANGSELIFE.COM-May Day atau Hari Buruh Internasional diperingati dengan demonstrasi besar-besaran kaum buruh ke Istana Negara, DPR RI dan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini.
Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan sejumlah stakeholder menghapuskan kebijakan pembatasan kendaraan bermotor dengan peraturan ganjil-genap (gage) di Jakarta, Senin 1 Mei 2023 ini.
“Benar (ganjil genap ditiadakan), kan libur nasional,” terang Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman kepada wartawan, Minggu 4 April 2023.
Selain itu juga, peniadaan ganjil-genap juga terkait dengan digelarnya demo besar-besaran kaum buruh memperingati May Day.
Karena itu untuk menghindari kemacetan, Latif juga mengimbau agar pengendara menghindari kawasan yang menjadi titik kumpul perayaan May Day tersebut.
Kawasan demonstrasi itu seperti Gelora Bung Karno, DPR RI dan Patung Kuda, dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) yang semuanya berlokasi di Jakarta Pusat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ditlantas Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan di titik-titik konsentrasi massa buruh.
Rekayasa dan pengalihan arus akan bersifat situasional yang dilakukan petugas Ditlantas Polda Metro Jaya untuk memecah kemacetan.
Untuk diketahui, sekitar 50.000 buruh bakal menggelar aksi demonstrasi di Ibu Kota Jakarta guna memperingati May Day hari ini, Senin, 30 April 2023.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan 50.000 buruh akan berdemonstrasi besar-besaran pada 1 Mei 2023 hari ini.
Dia juga memastikan aksi demonstrasi yang digelar kaum buruh itu akan berjalan dengan damai. Buruh akan tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama melakukan aksi demonstrasi.
“Kami akan jaga betul-betul keamanan. Saya yakin kita sudah dewasa dan tidak akan membuat rusuh,” terangnya.