TANGSELIFE.COM – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) membentuk satuan tugas (satgas) pangan untuk mengantisipasi peredaran beras oplosan.
Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, satgas itu berisi orang-orang dari Dinas Perindustrian dan Perdagangsn (Disperindag) dan Satpol PP.
Satgas itu dibentuk sebagai respons ramainya diberitakan mengenai adanya sejumlah merk beras yang diduga oplosan.
“Sudah dibentuk dan sekarang sudah turun. Satgas terdiri dari tim Indag dan Satpol PP,” kata Benyamin, Rabu, 6 Agustus 2025.
Benyamin menyebut, nantinya satgas tersebut akan melakukan pengujian kualitas beberapa merk beras yang ditemukan di pasaran.
“Karena kalau perlu harus cek laboratorium mdari dinas kesehatan, untuk memeriksa sample di pasar di Tangsel ini,” ungkapnya.
Satgas pangan akan fokus beroperasi di enam pasar modern maupun tradisional yang ada di Kota Tangsel.
Benyamin menerangkan, jika nantinya ditemukan ada beras oplosan yang memiliki kualitas tidak sesuai standar, pihaknya akan melaporkan temuan itu kepada pihak Kepolisian untuk ditindaklanjuti.
“Saya berharap tidak sampai ya (beras oplosan) di Tangsel, tapi kalo seandainya ada, kita sampaikan kepada pak Kapolres hasilnya,” pungkasnya.



