TANGSELIFE.COM-Bulan Ramadan 2023 segera tiba. Umat muslim di seluruh dunia akan menyambutnya dengan suka cita bulan penuh berkah tersebut.

Umat muslim paling sering mengucapkan Ramadan Kareem dan Ramadan Mubarak setiap menjelang bulan puasa, baik melalui WhatsApp atau postingan di media sosial atau ucapan langsung.

Meskipun keduanya memiliki makna yang sama-sama baik, namun keduanya memiliki arti yang sedikit berbeda.

Melansir berbagai sumber, tangselife.com akan membedah arti Ramadan Kareem dan Ramadan Mubarak beserta hukumnya.

Apa itu Bulan Ramadan?

Bulan Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam yang mana dalam bulan tersebut mewajibkan umat muslim di seluruh dunia untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Bulan Ramadan juga salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang telah mencapai masa baligh atau pubertas. Selain itu, bulan yang banyak dinanti oleh seluruh muslim di seluruh dunia.

Pada bulan suci ini umat muslim diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa wajib dan dianjurkan melakukan sejumlah amalan-amalan sunnah lainnya.

Tetapi kewajiban berpuasa bisa gugur jika memiliki alasan tertentu untuk tidak melakukannya. Seperti sakit, sedang dalam perjalanan, ataup dalam kondisi sedang hamil.

Selama Ramadan, umat muslim akan menjalani puasa dari mulai terbitnya matahari hingga terbenamnya mathari selama 12-16 jam dari tergantung dari lokasi dan musim.

Selam berpuasa, tidak diperbolehkan makan, minum, melakukan hubungan suami istri, dan hal-hal lain yang membatalkan atau mengurangi ibadah puasa.

Puasa Ramadan juga bisa dijadikan sebagai kesempatan bagi umat muslim untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT melalui berbagai amal kebaikan.

Seperti sedekah, shalat tarawih, membaca Al-Qur’an dan amalan-amalan baik lainnya.

Puasa Ramadan akan diakhiri dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri yang mana hal itu juga dijadikan momen untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat.

Arti Ramadan Kareem dan Ramadan Mubarak dan Perbedaannya

Saat bulan suci ini tiba, kita pasti tak jarang akan mendengar kalimat ‘Ramadan Kareem’ atau ‘Ramadan Mubarak’. Namun, tahukah kamu apa arti kedua kalimat tersebut?

Ramadan Kareem secara harfiah artinya adalah ‘Ramadan yang murah hati’.

Ucapan ini berarti menunjukan kebaikan dan kemurahan hati selama bulan suci ramadan. Ungkapan ini sering digunakan oleh orang dari negara-negara Timur Tengah dan Arab.

Istilah Ramadan kareem menekankan bahwa bulan Ramadan adalah waktu yang penuh dengan kebaikan dan rahmat Allah, dan untuk mengingatkan kepada umat muslim agar bisa memanfaatkan waktu dengan meningkatkan iman dan kebaikan.

Sedangkan arti Ramadan Mubarak adalah Berkah atau yang diberkahi.

Dalam bahasa Indonesia keduanya bermakana sama yaitu bulan suci Ramadan yang penuh keberkahan dan rahmat Allah.

Untuk Ramadan Mubarak menekankan bahwa bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mencari keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.

Hukum mengucapkan Ramadan Kareem dan Ramadan Mubarak

Menurut maknanya, keduanya sebenarnya mengacu pada hakikat Tuhan. Ramadhan tidak murah hati, tetapi Allah murah hati kepada hamba-hamba-Nya.

Ada beberapa hadits yang sering mengutip tentang penggunaan keduanya. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.

Keduanya menyatakan bahwa Rasulullah SAW bisa mengucapkan ‘Ramadan Kareem’ kepada para sahabatnya.

Tetapi, tidak ada ketentuan agama yang mengharuskan penggunaan salah satu dari kedua ungkapan tersebut.

Penggunaan ‘Ramadan Kareem’ atau ‘Ramadan Mubarak’ tergantung pada kebiasaan atau budaya yang biasa dilakukan oleh masyarakat setempat.

Yang terpenting kita menyambut dan menjalankan puasa ramadhan dengan niat yang tulus dan penuh keikhlasan.

Ucapan Populer Menyambut Bulan Ramadan

Selain ‘Ramadan Kareem ‘ dan ‘Ramadan Mubarok’, terdapat beberapa ucapan yang populer digunakan untuk menyambut bulan Ramadan lainnya. Beberapa diantarnya:

  1. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan
  2. Marhaban Ya Ramadhan (Selamat datang wahai Ramadhan)
  3. Ramadan penuh berkah dan rahmat
  4. Puasa Ramadan jalan menuju kebaikan dan keberkahan.
  5. Beberapa pilihan tersebut bisa dipilih tergantung budaya dan tradisi di masing-masing daerah atau Negara. Tetapi pada intinya sama, yaitu untuk menyambut dan melindungi bulan suci Ramadan dengan niat dan amal yang baik.