TANGSELIFE.COMAlun-Alun Pamulang yang berada di Jalan Siliwangi, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi lokasi baru untuk masyarakat menghabiskan waktu luang.

Bahkan beberapa waktu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menambahkan beberapa fasilitas baru seperti trampolin, jungkat-jangkit, ayunan hingga perosotan untuk anak-anak bermain.

Fasilitas tersebut diresmikan langsung oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, pada Rabu 10 Januari 2024 lalu.

Meski baru diresmikan, fasilitas bermain anak tersebut didapati sudah ada yang mengalami kerusakan.

Kerusakan terjadi di salah satu bagian pada mainan anak yaitu trampolin.

“Maaf dalam perbaikan,” tulis keterangan informasi yang tertera pada bagian permainan tersebut.

Kerusakan Fasilitas Bermain Anak di Alun-Alun Pamulang akan Segera Diperbaiki

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel selaku pengelola Alun-Alun Pamulang mengaku telah menerima aduan terkait adanya salah satu fasilitas taman bermain anak yang rusak.

Kepala Bidang Pertamanan DLH Kota Tangsel, Erik Gustaman mengatakan, fasilitas yang mengalami kerusakan rencananya akan segera diperbaiki dalam waktu dekat.

“Kemarin sudah dapat laporan, sama kita pasti dibenerin, karena masih masa pemeliharaan juga,” kata Erik ketika dikonfirmasi, Senin 15 Januari 2024.

Erik mengungkapkan, fasilitas yang rusak bukanlah fasilitas utama permainan, melainkan hanya bagian penunjang dalam fasilitas tersebut.

“Terpalnya yang rusak, bukan trampolinnya. Masih bisa dipakai, tapi sama kita ditutup dulu takut ada yang gimana-gimana,” terangnya.

Erik menjelaskan, rusaknya salah satu tempat bermain anak tersebut disinyalir karena banyaknya anak-anak yang bermain di fasilitas tersebut.

Menurutnya hal itu tidak terlepas dari besarnya antusias masyarakat dalam menghabiskan waktu luang di Alun-Alun Pamulang.

Ia menuturkan, saat ini DLH Tangsel tengah menyiapkan papan informasi yang berisi himbauan agar masyarakat dapat menggunakan fasilitas bermain secara bergantian.

Hal itu lakukan agar fasilitas umum tersebut tidak cepat rusak sehingga bisa dinikmati masyarakat dalam waktu yang lama.

“Tapi nanti mau diberlakukan pembatasan. Biar bergiliran (mainnya), tidak langsung numpuk dan masuk semuanya.”

“Saya sudah briefing anak-anak (petugas pertamanan, red), sementara mereka yang ngatur nanti,” pungkasnya.

Dien
Editor
Andre Pradana
Reporter