TANGSELIFE.COM – Dery sebagai pemilik podcast Kasisolusi mengunggah ceramah Ustaz Khalid Basalamah yang membahas soal ‘Bolehkah Memberontak saat Memiliki Pemimpin Zalim?’ melalui Instagramnya pada 24 Agustus 2024.
Unggahan ceramah tersebut dibagikan di tengah ramainya demokrasi yang dilakukan oleh sejumlah masyarakat.
“Saya menyuarakan wajibnya sabar dan taat sama pemerintah itu karena perintah dari Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wa Sallam dalam sabdanya HR. Muslim No. 1847,” tuturnya.
Lantas, bagaimana cara menyikapi hal tersebut berdasarkan pernyataan Ustaz Khalid Basalamah? Simak rangkuman berikut ini.
Menyikapi Pemimpin Zalim Menurut Ustaz Khalid Basalamah
Berdasarkan ceramah yang dibagikan di YouTube Kajian Singkat, Ustaz Khalid Basalamah membacakan sebuah pertanyaan dari salah satu jamaahnya.
“Bolehkah kita memberontak atau kudeta? Kalau pemimpin negara ini jelas jelas berkhianat misalnya menggunakan kekayaan negara untuk kepentingan pribadi, menarik pajak yang sangat memberatkan rakyatnya, menindas rakyat kecil yang benar dikalahkan dalam persidangan atau kkn dan seterusnya,” ucapnya.
Ustaz Khalid Basalamah langsung menegaskan, berdasarkan hadis, pemberontakan itu tak boleh dilakukan.
“Memberontak tidak boleh. Kata Nabi SAW waktu para sahabat bilang nanti akan datang pemimpin setelah ku yang kalian tidak suka keputusannya dan ada yang kalian suka, maka para sahabat mengatakan ‘Ya Rasulullah kalau gitu kita memberontak aja pada saat keputusan yang kita tidak suka’. Kata Nabi SAW tidak boleh selama mereka tidak larang kalian salat tolak ukurnya salat,” ucap Ustaz Khalid.
Berdasarkan hadis tersebut, masyarakat Muslim tidak dianjurkan memberontak ketika keputusan yang diharapkan tidak sesuai.
Penolakan tersebut baru boleh dilakukan apabila hal tersebut melarang umat Muslim untuk salat.
Lantas, bagaimana kalau seandainya ada kezaliman?
Ustaz Khalid menambahkan ungkapan Nabi SAW yang mengatakan, “Taatilah, patuhi lah walaupun punggung mu sampai dipukul gitu.”
“Jadi dilarang oleh Nabi SAW untuk memberontak karena memang maslahatnya lebih besar,” ucapnya.
Nabi SAW juga mengungkapkan, apabila para pemimpin berkhianat maka mereka akan dipikulkan oleh Allah hukum terhadap mereka dan masyarakat yang dizalimi akan mendapatkan hak dari Allah.
Pemimpin Zalim akan Menerima Hukuman Setimpal
Dalam hadis lain kata Nabi SAW di Riwayat Hakim dengan sanad yang sahih, jika seandainya ada pemimpin zalim, umat Muslim diminta untuk bersabar.
“Karena mereka akan menjalani sampai ajal mereka saja. Apa yang kalian dapatkan dari hak kalian terimalah dan apa yang belum kalian terima, mintalah kepada Tuhan kalian Allah sesungguhnya kehidupan hanya sebentar untuk apa jor joran?” tutur Ustaz Khalid Basalamah.
Ia pun menceritakan kilas balik apa yang dialami Nabi SAW dari orang Quraish yang sering mencaci Rasulullah dengan cara menginjak batang lehernya hingga menyiram kotoran unta saat sedang salat.
“Gitu kan jadi penghinaan yang luar biasa, tapi apa yang terjadi? Nabi SAW tidak ajak Muslim untuk berontak. Pada saat itu beliau justru mengatakan, Ya Allah kuatkanlah agama ini dengan memberikan hidayah dua dari umar yakni Umar bin Khattab dan Amru bin Hisyam, Abu Jahal, maksudnya karena dua orang ini punya prinsip dalam hidupnya,” ucap Ustaz Khalid.
“Kalau sudah berpegang pada satu pendapat salah atau benar, dia tetap akan pertahankan lalu Allah kuatkan agama ini kan dapatnya hidayah Umar bin Khattab, padahal itu tadi musuh islam,” lanjutnya.
Dalam menghadapi permasalahan ini, Nabi SAW justru mendoakan pemimpin zalim agar mendapat hidayah.
“Nabi doakan justru supaya dapat hidayah. Bukan mustahil hari ini dia zalim seperti kita, misalnya lagi lalai kita lagi buat dosa kita zalim misalnya. Bukankah bisa kita tobat dan berubah bisa?” tuturnya.
Hal itu juga berlaku pada pemimpin zalim yang kemudian bertaubat.
Masyarakat Dianjurkan Doakan Pemimpin Zalim
Ustaz Khalid Basalamah mengemukakan kembali apa yang diucapkan Umar Radiallahuanhu mengenai doa yang ia panjatkan.
“Apa kata Umar Radiallahuanhu, kalau seandainya pasti saya punya satu doa saja mustajab, saya akan jadikan doa saya untuk pemimpin. Karena kalau saya doakan buat diri saya, buat diri saya sendiri. Tapi kalau saya doakan pemimpin, maslahatnya lebih umum” tuturnya.
“Kalau semua umat Islam 200 juta, kita kan 80% lebih. Dari 272 juta sekian. Kita 200 juta semuanya berdoa untuk kebaikan. Anggplah 170 juta aja atau 150 juta sisanya mungkin anak kecil, misalnya sisanya orang dewasa berdoa kepada Allah SWT. “Ya Allah berikanlah kebaikan pada negara kami, berikanlah hidayah kepada pemimpin kami. Masa nggak ada yang diijabah?’ pungkas Ustaz Khalid Basalamah.