TANGSELIFE.COM – Seorang wanita inisial MJ gantung diri saat melakukan siaran langsung atau live Instagram.

Informasi aksi gantung diri yang dilakukan MJ saat live Instagram dibagikan akun X @ahlipsikis dan menjadi viral di jejaring tersebut.

Diketahui, wanita yang dikenal sebagai selebgram itu gantung diri menggunakan handuk di dalam kamar mandi sebuah rumah kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

“(Gantung diri) pakai handuk,” keterangan dari Kanit Reskrim Kebayoran Lama AKP Suwarno, Selasa 16 April 2024, mengutip detikcom.

Jenazah MJ yang tewas mengenaskan dengan cara menghilangkan nyawanya sendiri ditemukan oleh saudaranya.

“Yang nemuin saudaranya juga karena dicek sama saudaranya di kamarnya nggak ada, ternyata dia gantung diri ditemuin di kamar mandi,” ujar Suwarno.

Sebelum Gantung Diri, Selebgram Jaksel Sempat Cekcok dengan Pacar

Berdasarkan hasil penyelidikan, MJ sempat cekcok dengan pacarnya sebelum memutuskan untuk bunuh diri keesokan harinya.

“Awalnya cekcok di rumah pacarnya, terus sempat didatangi (ke rumah korban) sama pacarnya, karena mungkin dibenturin kepalanya, dicek sama pacarnya,” jelas Suwarno.

“Pacarnya pulang jam 11 (malam), baru diketahui (bunuh diri_ pagi. Saudaranya mungkin perhatian, karena korban ribut jadi dicek. Pas pagi dicek nggak ada, dicari-cari sama saudaranya sudah ada di kamar mandi,” terangnya.

Sejauh ini, pihak kepolisian belum menetapkan adanya indikasi pidana dalam kasus tersebut.

Sebab, kuat diduga korban meninggal dunia akibat bunuh diri.

“Nggak ada (indikasi pidana), sudah diidentifikasi dari Polres dan sudah dikirim ke RS Fatmawati, nggak ada indikasi penganiayaan atau apa, nggak ada. Karena dia di rumahnya dia sendiri,” kata Suwarno.

Ponsel Korban Masih Menyala

Saat jenazah MJ ditemukan, ponsel yang digunakan korban untuk melakukan live Instagram ditemukan di tempat kejadian.

“Iya ada, kan dia live, HP korban ditempel,” kata Suwarno.

Ponselnya dalam kondisi masih menyala, tetapi tidak dapat dibuka.

“Dia (ponsel) posisinya hidup, tapi nggak bisa dibuka,” tutup Suwarno.

Perlu diperhatikan bahwa berita dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.

Bila merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera berkonsultasi ke psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.