TANGSELIFE.COM– Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan Bupati Meranti, Muhammad Adil, sebagai tersangka seusai terciduk operasi tangkap tangan (OTT).

Muhammad Adil ditangkap KPK di rumah dinasnya di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau pada Kamis, 6 April 2023 malam. Penyidik menyita uang Rp26,1 miliar.

Selain Adil ada pula 24 pejabat strategis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Meranti dan pihak swasta yang ikut terjaring OTT KPK.

Adil sendiri sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Jumat, 7 April 2023 pukul 16.18.

Meski dalam pengawalan petugas KPK, Adil datang tidak mengenakan kemeja oranye layaknya tersangka kasus korupsi, tangannya pun tidak diborgol.

Adil datang mengenakan kemeja putih berbalut sewater hitam, celana jins warna gelap, dan sepatu sneaker sambil mententeng koper. Wajahnya mengenakan masker putih.

Bupati Meranti itu terjaring KPK atas informasi adanya dugaan dirinya mengintruksikan seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyetor uang.

Uang itu berasal dari pemotongan persediaan (UP) dan ganti uang persediaan (GU) dari setiap SKPD.

Besaran pemotongan anggaran itu berkisar antaran 5 sampai 10 persen  untuk setiap SKPD.

Rencananya uang itu akan digunakan Muhammad Adil untuk dana operasional kegiatan safari politik, dan rencana pencalonannya dalam Pemilihan Gubernur Riau pada 2024.

”Bukti awal dugaan korupsi yang dilakukan MA (Muhammad Adil, Red) menerima uang Rp26,1 Miliar dari berbagai pihak. Ini akan ditindaklanjuti tim penyidik,” terang Wakil Ketua KPK Alexander, Jumat 8 April 2023.

Selain Adil, KPK juga menetapkan tersangka lainnya yakni Kepala BPKAD Kabupaten Kepulauan Meranti, Fitria Nengsih, serta Pemeriksa Muda BPK Perwakilan Riau, M Fahmi Aressa.

Bupati Meranti hanya Punya Harta Rp4,36 Miliar

Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), Bupati Adil memiliki total 74 bidang tanah beserta bangunan.

Muhammad Adil terakhir menyampaikan LHKPN kepada KPK sebagai syarat pejabat pada 29 Maret 2022 untuk periodik tahun 2021.

Adapun 74 aset tanah dan bangunan itu tersebar di Kepulauan Meranti, Bengkalis, Kampar, hingga Pekanbaru.

Dengan total nilai keseluruh aset tanah dan bangunan itu mencapai Rp4,36 miliar.

Dalam LHKPN itu juga tercatat, Adil memiliki empat kendaraan motor serta satu mobil, dengan nilai total aset bergerak itu mencapai Rp174 juta.

Selain itu juga, Adil juga tercatat memiliki kas dan setara kas yang totalnya Rp244.177.310.

Dalam catatan LHKPN itu juga, Adil tercatat tidak memiliki utang sama sekali.

Jadi bila ditotal maka seluruhnya harta kekayaan yang dimiliki Adil berdasarkan LHKPN itu mencapai Rp4.785.577.310.

Sebelumnya, penyidik KPK menangkap Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil bersama 24 pejabat dan ASN Pemkab Kepulauan Meranti dalam OTT di rumah dinas bupati pada Kamis,  6 April 2023 malam.

Usai ditangkap, 25 pejabat dan ASN tersebut, termasuk Bupati Adil lantas diterbangkan ke Jakarta dan langsung menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih atau markas KPK sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.