TANGSELIFE.COM– Pemerintah akan memberlakukan contra flow dan one way arus mudik Lebaran 2023 di jalur tol Jakarta-Cikampek dan tol Cipali untuk menekan kemacetan.

Selain jalur tol, rekayasa lalin itu juga akan berlaku di jalur non tol jalur pantura dan pansel di Pulau Jawa.

Pemerintah memfokuskan pengaturan arus mudik karena diprediksi terjadi kemacetan parah saat libur Lebaran 2023.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi mudik Lebaran 2023 ini akan terjadi pergerakan sekitar 90 juta warga yang akan mudik di Pulau Jawa. 

Dari seluruh provinsi di Pulau Jawa, wilayah Jawa Tengah jadi tujuan utama pemudik dan terbanyak yang dituju untuk Lebaran 2023 ini. 

Kemenhub memperkirakan jumlah pemudik yang akan pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah di Jawa Tengah saja berjumlah sekitar 32,75 juta.

Karena itu, pihak kepolisian telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas di masa mudik Lebaran 2023 ini terutama pada saat puncak mudik pada tanggal 20 April 2023. 

Contra Flow, One Way, dan Buka Tutup Jalur Mudik Lebaran

Ada tiga jenis penerapan rekayasa lalu lintas saat musim mudik berlangsung yaitu  contra flow, one way, dan buka tutup.

Pemberlakuan tiga jenis rekayasa lalu lintas itu di sejumlah titik yang vital dan sering mengalami kemacetan guna mengatur kelancaran arus kendaraan.

Rencana pemberlakuan one way atau satu arah serta contra flow di sepanjang jalan bebas hambatan di Pulau Jawa atau tol Trans Jawa.

Pada musim mudik tahun 2023 ini, pemberlakuan total one way hanya diberlakukan di Tol Cipali. Sementara di Tol Cikampek diberlakukan contra flow.

”Pemberlakuan one way akan difokuskan pada tol Cipali, tidak seperti tahun lalu yang dari tol Cikampek sampai KM 414,” terang Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan.

Di tol Cikampek hanya berlaku contra flow karena sudah ada penambahan satu lajur.

”Karena tol Cikampek cukup luas maka bila diberlakukan contra flow bisa menggunakan 2 hingga 3 lajur masih aman,” papar Aan Suhanan lagi.

Rencananya, one way saat arus mudik di Tol Cipali mulai dari km 72  sampai km 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung atau one way nasional.

Selanjutnya, one way bakal menyambung ke Tol Semarang-Bawean mulai dari km 422 sampai km 442.

Sedangkan Tol Jakarta-Cikampek akan berlakukan contra flow mulai dari km 47 sampai km 72 di Tol Cipali. 

”Penerapan contra flow pada arus mudik dan arus balik secara situasional untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar rest area,” ujar Aan Suhanan juga dikutip, Senin 10 April 2023.

Sedangkan untuk sistem buka tutup serta alih arus penerapannya ada di sejumlah jalan arteri bila terjadi kemacetan akibat mudik dan arus balik. 

Penerapan buka tutup rencananya berlakukan bila lalu lintas sangat padat pada di Tol Cisumdawu.

Yakni, berupa penutupan dan pengalihan arus di GT Cimalaka menuju exit Tol Sumedang.

Jika tetap Tol Sumedang masih tetap padat maka kendaraan akan dialihkan ke exit Tol Pamulihan.