TANGSELIFE.COM – Kota Rafah di Jalur Gaza Palestina, luluh lantah diserang rudal Israel. Akibatnya ribuan warga jadi korban.

Rafah merupakan kota tempat pengungsian warga Palestina di Jalur Gaza yang diserang oleh Israel.

Di Rafah itu, ada 1,4 juta jiwa warga Palestina yang mengungsi di sana. Kini, mereka terpaksa akan mengungsi.

Israel melakukan serangan ke Kota Rafah di Jalur Gaza pada Kamis, 9 Mei 2024. Genosida itu dilakukan di tengah upaya gencatan senjata yang diupayakan Qatar dan Mesir kepada Hamas, pasukan militan pembebasan Palestina.

Rafah jadi sasaran hujan rudal Israel setelah upaya gencatan senjata gagal dilakukan. Pemerintah Israel tetap bersikukuh untuk menggempur Israel.

Kini, warga Palestina di Rafah mulai meninggalkan kamp pengungsian. Mereka ingin mencari tempat aman menghindari serangan rudal Israel.

Bahkan, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyebut sudah ada 80 ribu warga Palestina yang tinggalkan Rafah.

Dikutip dari AFF, selama tiga hari terakhir sebanyak 80 warga Palestina mulai meninggalkan kamp-kamp besar pengungsian korban genosida Israel.

“Sejak 6 Mei, ada 80 ribu orang meninggalkan Rafah mencari perlindungan ke tempat lain,” ungkap UNRWA, agensi pekerjaan dan pemulihan PBB.

Meski puluhan ribu warga Palestina itu mengungsi, tetapi tak ada tempat aman bagi warga Palestina dari agresi militer Israel.

“Jumlah korban jiwa tak tertahankan, tidak ada tempat yang aman,” tambah UNRWA.

Kondisi Terkini Kota Rafah

Salah satu warga Palestina, Marwan Almasri bahkan menyebut saat ini kondisi Rafah bak kota mati.

Saat ini, kata Marwan, semua warga Palestina hidup dengan was-was dibayangi kematian ancaman penembakan yang dilakukan tentara Israel.

Imbas agresi militer Israel di Kota Rafah itu juga mengancam keselamatan pasien dan petugas medis di rumah sakit.

Seluruh pasien dan pekerja di rumah sakit Rafah terpaksa keluar dari dalam gedung untuk menyelamatkan diri dari invasi Israel.

Wivyh
Editor
Wivyh
Reporter